Mohon tunggu...
Yudha Setya Nugraha
Yudha Setya Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Freelance Content Writer. Automotive, Movies and games Enthusiastic. Still developing, still learning. Jomblo dan bahagia. I always gave my best in every article.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

RCV1000R Usaha Gagal Honda buat Motor MotoGP Murah

25 November 2022   18:45 Diperbarui: 25 November 2022   21:19 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Casey Stoner menguji RCV1000R. Sumber: Motogp.com

 

Akhir tahun 2013, Motogp akhirnya mengganti kelas Claiming Rule Team (CRT) menjadi kelas Open.

Perubahan ini ditunjukan untuk mempersempit perbedaan performa antara motor-motor CRT yang memakai mesin superbike ke motor-motor pabrikan.

Kelas CRT, kelas yang dibuat untuk menambah minat banyak tim untuk balapan di Motogp dengan biaya lebih murah. Sumber: Motogp.com
Kelas CRT, kelas yang dibuat untuk menambah minat banyak tim untuk balapan di Motogp dengan biaya lebih murah. Sumber: Motogp.com

Motor-motor openclass nantinya akan disuplai oleh pabrikan-pabrikan Motogp yang menyediakan motor lebih murah untuk dijual atau disewa oleh tim-tim kecil.


Yamaha memilih untuk menyewakan mesin mereka ke tim-tim kecil dan tim-tim tersebut bebas untuk mengembangkan chassis mereka sendiri.

Ducati malah melepas status factory mereka untuk masuk ke kelas open untuk mengembangkan motor.

Honda lebih memilih untuk men-downgrade RC213V untuk dijual murah ke tim-tim kecil. Motor itu adalah RCV1000R.

RCV1000R saat pertama kali dirilis. Sumber: Motogp.com
RCV1000R saat pertama kali dirilis. Sumber: Motogp.com

Sayang dari tiga hasil tersebut, Honda RCV1000R adalah yang paling gagal.

Honda Salah Mengartikan Regulasi Kelas Open

 Honda berasumsi bahwa motor-motor yang akan menghiasi kelas Open adalah motor yang dipersiapkan oleh pabrikan, dan tim-tim kecil hanya tinggal pakai.

Mereka kurang teliti pada poin bahwa pabrikan bisa hanya menyewakan mesin seperti yang dilakukan oleh Yamaha.

Karena itu Honda membuat RCV1000R yang mana merupakan step down dari RC213V tahun 2013.

RCV1000R adalah downgrade dari motor paling kompetitif tahun 2013, RC123V. Sumber: Motogp.com
RCV1000R adalah downgrade dari motor paling kompetitif tahun 2013, RC123V. Sumber: Motogp.com

RCV1000R tidak akan memiliki teknologi-teknologi terbaru Honda saat itu seperti Penultimate Valve, Seamless Gearbox, ECU Honda dan sistem elektronik advance milik Honda.

Sementara Yamaha menyewakan mesin YZR M1 tahun 2013 mereka ke tim-tim kelas Open dengan harga yang murah. Tim-tim tersebut lalu mengembangkan Chassis mereka sendiri dibantu oleh Magneti Marelli sebagai supplier ECU.

Forward Racing menjadi tim paling sukses di sejarah kelas open dengan Forward-Yamaha milik mereka, motor dengan Chassis buatan FTR dan mesin M1 itu sukses mengasapi motor-motor kelas Open yang lain dan satu-satunya yang sanggup finish di podium.

Aleix Espargaro dengan Forward-Yamaha. Sumber: Motogp.com
Aleix Espargaro dengan Forward-Yamaha. Sumber: Motogp.com

Sementara Ducati bekerja sama dengan Avintia dan Pramac, mereka memilih untuk masuk ke kelas Open sebagai pabrikan.

Hal tersebut sempat diprotes oleh Yamaha dan Honda, maka dari itu Dorna akhirnya membuat status baru untuk Ducati yakni Factory 2, dimana kategori itu lebih longgar dari pabrikan namun tidak selonggar kelas Open.

Tertutup Hasil Tes Casey Stoner 

Sebelum performa RCV1000R yang inferior terlihat di balapan, keberadaan motor ini tadinya disinyalir bisa mendominasi kelas Open.

Hal ini karena hasil waktu yang ditorehkan oleh Casey Stoner yang menguji RCV1000R begitu menjanjikan dan cepat.

Stoner menguji RCV1000R. Sumber: Motogp.com
Stoner menguji RCV1000R. Sumber: Motogp.com

Stoner bahkan dekat dengan catatan waktu yang ditorehkan oleh pembalap-pembalap di barisan depan saat itu.

Namun ternyata hasil itu karena bakat istimewa yang dimiliki oleh Casey Stoner dan bukan karena motornya yang bagus.

Terbukti pembalap-pembalap yang menggunakan RCV1000R sulit untuk berprestasi. Sebut saja Scot Redding, Hiroshi Aoyama, Karel Abraham dan bahkan mantan juara dunia Nicky Hayden kesulitan untuk membuat waktu yang baik.

Nicky Hayden dan Scott Redding, kesulitan cepat di atas RCV1000R. Sumber: Motogp.com
Nicky Hayden dan Scott Redding, kesulitan cepat di atas RCV1000R. Sumber: Motogp.com

Serangkaian hasil buruk ini membuat Honda akhirnya yang meninggalkan proyek RCV1000R mereka dan membuat RC213V-RS yang mana masih step down dari RC213V regular namun lebih dekat secara spesifikasi.

Biarpun begitu, Honda sepertinya memang tidak ditakdirkan sukses di kelas Open, karena pada tahun 2015 RC213V-RS juga gagal mendulang prestasi.

Nicky Hayden mengendarai RC213V-RS tahun 2015. Sumber: Motogp.com
Nicky Hayden mengendarai RC213V-RS tahun 2015. Sumber: Motogp.com

Kini dengan tidak adanya kelas Open maupun CRT lagi, pabrikan-pabrikan tidak lagi membuat motor yang terjangkau untuk dipakai tim-tim kecil.

Namun rasanya rindu juga melihat pabrikan-pabrikan berkesperimen untuk menyediakan motor yang lebih murah untuk tim-tim Independen, menghasilkan nuansa yang berbeda di Motogp saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun