Mohon tunggu...
Yudha Setya Nugraha
Yudha Setya Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Freelance Content Writer. Automotive, Movies and games Enthusiastic. Still developing, still learning. Jomblo dan bahagia. I always gave my best in every article.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Alasan Pembalap WSBK Lebih Sulit Beradaptasi di MotoGP

15 November 2022   18:03 Diperbarui: 15 November 2022   18:08 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Noriyuki Haga, menunggang Yamaha R7 pada WSBK 2000. Sumber: Worldsbk.com

Di Motogp, rem yang digunakan adalah rem carbon yang mana jenis rem ini performanya akan bertambah jika makin panas. Rem baja hanya digunakan saat keadaan hujan di Motogp.

"Naik R1 seperti naik M1 di keadaan Hujan." Valentino Rossi berlatih menggunakan Yamaha R1. Sumber: Motogp.com

Perbedaan performa rem ini menjadikan pembalap Motogp dapat lebih dekat mengerem saat masuk ke tikungan daripada pembalap WSBK.

Kebiasaan rem ini akhirnya mempermudah pembalap-pembalap Motogp yang pindah ke WSBK daripada sebaliknya karena pembalap Motogp lebih terbiasa dengan rem yang lebih kompleks, parts-parts lain juga begitu.

Walau mungkin ada yang turunan motor Motogp, tapi motor WSBK jauh lebih sederhana. Sumber: Worldsbk.com
Walau mungkin ada yang turunan motor Motogp, tapi motor WSBK jauh lebih sederhana. Sumber: Worldsbk.com

Lebih mudah pindah dari parts yang rumit ke parts yang sederhana daripada sebaliknya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun