Â
Situs yang menawarkan berbagai pilihan editorial content yang linked dengan media induknya maupun yang sengaja diproduksi khusus untuk Web contohnya seperti detik.com. Tingkat komunikasi partisipatoris disini cenderung minimal dan memiliki sedikit interaksi. Situs seperti ini pada dasarnya sama dengan koran pada jurnalisme media cetak.
- Index & Category Sites
Â
Situs ini terkair dengan search engine tertentu seperti Yahoo atau Alvista. Dalam jenis situs ini jurnalisme online menawarkan link yang mendalam kepada situs-situs berita dalam WWW. Situs seperti ini biasanya tidak terlalu bersifatpartisipatoris namun staf editorial menawarkan ruang bertukar berita pada publik.
- Meta & Comment SitesÂ
Situs jurnalime online seperti ini lebih bertindak sebagai pengawas dari media. Konten yang terdapat didalamnya adalah hasil dari jurnalis atau media lain.
- Share & Discussion Sites
Merupakan platform yang memungkinkan terjadinya partisipatoris dan interaksi dalam bentuk diskusi konten didalamnya. Dalam situs ini jurnalisme online menyediakan tempat bagi publik untuk dapat berpendapat dan bertukar ide. Contohnya adalah Kaskus.
Jurnalisme MultimediaÂ
Dalam Widodo (2020), Deuze memaparkan dua cara dalam mendefinisikan jurnalisme multimedia. Â
- Sebagai persentari paket berita dalam website yang menggunakan lebih dari satu media, bisa dua atau lebih. Seperti gambar bergerak, tulisan, musik dan animasi.
- Sebagai paket berita dalam media terintegrasi, menggunakan lebih dari satu media integrasi didalamnya. Seperti SMS, website, radio, teletext dan MMS Â
Deuze juga menyebutkan lima contoh jurnalisme media yang dimulai dari tahapan awal jurnalisme multimedia hingga ke bentuk yang lebih maju, antara lain:
- Jurnalis cetak melakukan standup di depan kamera untuk menghadirkan beberapa informasi berita pada media televisi.
- Galeri gambar yang dibuat oleh jurnalis untuk website media mereka
- Berita pendek yang ditulis oleh reporter sebagai bahan siaran berita.
- Proyek gabungan antar media berbeda untuk mengumpulkan, mengedit dan menyajikan berita.
- Redaksi multimedia yang terintegrasi penuh dalam satu kelompok jurnalis.
Semua ini mendorong jurnalisme multimedia untuk melakukan konvergensi media. Konvergensi sendiri dapat diartikan sebagai bentuk kolaborasi antara media yang sebelumnya terpisah kini menyatu menjadi satu sistem yang terintegrasi.