Mohon tunggu...
Yudha Setya Nugraha
Yudha Setya Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Freelance Content Writer. Automotive, Movies and games Enthusiastic. Still developing, still learning. Jomblo dan bahagia. I always gave my best in every article.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perbedaan Antara Jurnalisme Online dengan Jurnalisme Multimedia yang Sering Dikira Sama.

15 September 2020   00:04 Diperbarui: 15 September 2020   12:26 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Online Jurnalisme dan multimedia jurnalisme itu berbeda. Sumber gambar: Google 

 

Situs yang menawarkan berbagai pilihan editorial content yang linked dengan media induknya maupun yang sengaja diproduksi khusus untuk Web contohnya seperti detik.com. Tingkat komunikasi partisipatoris disini cenderung minimal dan memiliki sedikit interaksi. Situs seperti ini pada dasarnya sama dengan koran pada jurnalisme media cetak.

  1. Index & Category Sites

 

Situs ini terkair dengan search engine tertentu seperti Yahoo atau Alvista. Dalam jenis situs ini jurnalisme online menawarkan link yang mendalam kepada situs-situs berita dalam WWW. Situs seperti ini biasanya tidak terlalu bersifatpartisipatoris namun staf editorial menawarkan ruang bertukar berita pada publik.

  1. Meta & Comment Sites 

Situs jurnalime online seperti ini lebih bertindak sebagai pengawas dari media. Konten yang terdapat didalamnya adalah hasil dari jurnalis atau media lain.

  1. Share & Discussion Sites

Merupakan platform yang memungkinkan terjadinya partisipatoris dan interaksi dalam bentuk diskusi konten didalamnya. Dalam situs ini jurnalisme online menyediakan tempat bagi publik untuk dapat berpendapat dan bertukar ide. Contohnya adalah Kaskus.

Jurnalisme Multimedia 

Dalam Widodo (2020), Deuze memaparkan dua cara dalam mendefinisikan jurnalisme multimedia.  

  1. Sebagai persentari paket berita dalam website yang menggunakan lebih dari satu media, bisa dua atau lebih. Seperti gambar bergerak, tulisan, musik dan animasi.
  2. Sebagai paket berita dalam media terintegrasi, menggunakan lebih dari satu media integrasi didalamnya. Seperti SMS, website, radio, teletext dan MMS  

Sementara itu kata kunci untuk jurnalisme multimedia adalah penggabungan beberapa media. Sumber gambar: Google
Sementara itu kata kunci untuk jurnalisme multimedia adalah penggabungan beberapa media. Sumber gambar: Google

Deuze juga menyebutkan lima contoh jurnalisme media yang dimulai dari tahapan awal jurnalisme multimedia hingga ke bentuk yang lebih maju, antara lain:

  1. Jurnalis cetak melakukan standup di depan kamera untuk menghadirkan beberapa informasi berita pada media televisi.
  2. Galeri gambar yang dibuat oleh jurnalis untuk website media mereka
  3. Berita pendek yang ditulis oleh reporter sebagai bahan siaran berita.
  4. Proyek gabungan antar media berbeda untuk mengumpulkan, mengedit dan menyajikan berita.
  5. Redaksi multimedia yang terintegrasi penuh dalam satu kelompok jurnalis.

Semua ini mendorong jurnalisme multimedia untuk melakukan konvergensi media. Konvergensi sendiri dapat diartikan sebagai bentuk kolaborasi antara media yang sebelumnya terpisah kini menyatu menjadi satu sistem yang terintegrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun