Di periode pemerintahan Jokowi yang masih berjalan 2,5 tahun ini hutang bangsa Indonesia meningkat drastis dari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Pada tahun 2015 hutang bangsa Indonesia bertambah Rp. 556,3 Triliun, di tahun 2016 bertambah Rp. 320,3 Triliun dan pada tahun 2017 bertambah lagi Rp. 379,5 Triliun dan total semuanya menjadi Rp. 3,864,9 Triliun.Â
Mungkin masyarakat ketika mendengar hutang bangsa Indonesia merangkak naik dari pemerintahan sebelumnya ada pemikiran negatif karena kebanyakan rakyat Indonesia belum mengetahui apa yang telah dilakukan Jokowi.
Jika kita lihat apa yang telah dilakukan oleh Jokowi itu sebanding dengan banyaknya hutang sekarang. Salah satu janji Jokowi adalah pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Pembangunan inilah yang dikebut oleh Jokowi, memang tidak bisa kita nikmati saat ini akan tetapi kita rasakan di masa yang akan datang. Alasan Jokowi kenapa sekarang lebih fokus pada pembangunan, karena hal itu bisa meningkatkan ekonomi negara.Â
Contoh pembangunan Tol Trans Papua, Tol ini menghubungkan antara provinsi papua barat dengan provinsi papua dan mencapai panjang 4.330.07 Km. Bayangkan saja jika Tol ini selesai dapat dipastikan perekonomian di daerah Papua akan meningkat karena dalam distribusi barang semakin mudah dan cepat dan akan berdampak positif bagi bangsa Indonesia.
Contoh lain, pembuatan Tol di perbatasan negara salah satunya diperbatasan kalimantan. Tol di perbatasan ini mebentang dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Barat sepanjang 1.900 Km.
Jadi, jangan berfikir negatif tentang pemerintahan Jokowi karena saat ini Indonesia mempunyai hutang yang meningkat. Memang kita belum bisa menikmati sekarang akan tetapi dimasa yang akan datang kita bisa menikmatinya. Sebenarnya masih banyak lagi prestasi yang diraih oleh Jokowi. Tapi, dalam hal ini saya menyebutkan hanya sebagian saja. Semoga dari fakta ini bisa merubah fikiran negatif di masyarakat.