Asistensi Mengajar di satuan Pendidikan merupakan salah satu program kampus merdeka yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang. Melalui program ini mahasiswa dapat mengimplementasikan pelaksanaan proses pembelajaran sesuai program studinya diluar lingkungan institusi perguruan tinggi pada tingkat satuan pendidikan. Salah satunya adalah SMK. Kami dengan latar belakang program studi yang beragam melakukan praktik mengajar secara langsung di sekolah serta membantu menangani permasalahan yang ada disekolah. Program tersebut dilaksanakan dalam rangka menyiapkan kemampuan mahasiswa dengan melaksanakan beberapa kegiatan yang salah satunya yaitu kegiatan akademik atau yang bisa disebut kajian dan praktik lapangan (KPL). Asistensi Mengajar tidak hanya berfokus pada mengembangkan dan menempa ilmu yang telah dipelajari selama menjalani perkuliahan, selain kegiatan akademik juga terdapat kegiatan non-akademik, kegiatan yang berkaitan dengan administrasi sekolah dan publikasi.
Program ini dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Aktivitas Asistensi Mengajar di satuan pendidikan ini dilaksanakan selama 1 semester (setara 20 SKS) dengan waktu pelaksanaan 20 minggu. Untuk pilihan penempatan sekolahnya sendiri sudah ditentukan oleh pihak LP3 UM, sehingga mahasiswa cukup melakukan pendaftaran dan memilih sekolahnya di portal PPL UM dan MBKM UM. Untuk penempatan sekolah kami memilih untuk melakukan Asistensi Mengajar di SMK Negeri 6 Malang. Asistensi Mengajar di SMK Negeri 6 Malang diikuti oleh 25 orang mahasiswa fakultas Teknik dari berbagai program studi seperti Pendidikan Teknik Otomotif (PTO), Pendidikan Teknik Mesin (PTM), Pendidikan Teknik Elektro (PTE) dan Pendidikan Teknik Bangunan (PTB).
Kegiatan yang kami laksanakan di SMK Negeri 6 Malang meliputi kegiatan akademik diantaranya menyusun perangkat pembelajaran dan melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas, kegiatan non akademik diantaranya melakukan. kegiatan administrasi diantaranya penyelenggaraan piket di berbagai bidang seperti humas, kurikulum, kesiswaan, dan TU, kegiatan publikasi diantaranya pembuatan artikel ilmiah, esai pengalaman mengikuti Asistensi Mengajar, dan video best practice Asistensi Mengajar.
Kegiatan Asistensi Mengajar dilaksanakan di SMK Negeri 6 Malang pada tanggal 15 Agustus – 16 Desember 2022. Kegiatan ini dimulai dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Kegiatan Asistensi Mengajar bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi pendamping guru di sekolah serta mendukung pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dalam menunjang perkembangan IPTEK.
Program tersebut diawali dengan observasi ke sekolah pada tanggal 28-29 juli 2022 dengan tujuan dapat mengetahui letak, kondisi, dan keadaan sekolah. Pada hari kamis, tanggal 28 Juli 2022, kami disambut baik oleh kordinator AM yang juga merupakan Waka Kurikulum di sekolah tersebut, beliau adalah Pak Agung Priyadi. Beliau yang membantu serta memfasilitasi kami selama kami berkegiatan disini. Kami dipertemukan dengan guru pamong kami masing-masing dan juga dijelaskan mengenai pembagian jam mengajar akademik kami. Disamping mengajar kami juga mempunyai tanggungan lain seperti administrasi sekolah dan kegiatan non akademik. Kami juga difasilitasi base camp sebagai tempat kami berkumpul, berdiskusi, serta beristirahat yang berada di lantai 2 kantor humas SMK Negeri 6 Malang.
Setelah observasi, kami melakukan kegiatan Asistensi Mengajar di Kampus pada tanggal 1-12 agustus 2022 dalam periode waktu tersebut kami mengisinya dengan melakukan bimbingan program kegiatan di tingkat prodi dengan dosen pembimbing masing-masing. Kami juga mengadakan rapat pertama yang diikuti oleh semua mahasiswa peserta AM SMK Negeri 6 Malang guna membahas program kegiatan kelompok serta berkenalan satu sama lain.
Selanjutnya pada hari senin 15 agustus 2022, kami semua 25 orang mahasiswa peserta Asistensi Mengajar resmi diantarkan ke sekolah dan akan melaksanakan Focus Group Discusion (FGD) pada untuk memaparkan segala rancangan program kerja yang akan kami lakukan selama Asistensi Mengajar berlangsung. Namun sebelumnya kami melakukan persiapan FGD dengan mengadakan rapat program kerja untuk memecahkan permasalahan yang ada di sekolah. Berdasarkan konsultasi dengan guru pamong dan observasi mandiri kami menemukan dua permasalahan yaitu yang pertama adalah mental siswa yang kurang siap dalam memilih industri berkualitas yang disebabkan oleh beberapa hal seperti factor kebiasaan, mental, kompetensi dan bahkan ekonomi. Fenomena yang terjadi sekarang adalah banyak siswa yang hanya memilih tempat PKL disekitar malang saja, padahal banyak industri berkualitas yang lebih maju yang berada diluar daerah. Namun mental mereka masih belum siap untuk itu dan juga sebagian dikarenakan beberapa factor yang telah disebutkan diatas. Selanjutnya berdasarkan observasi mandiri di kelas permasalahan kedua adalah masih banyak siswa yang kebingungan menentukan karirnya setelah mereka lulus nantinya, apakah mereka mau langsung bekerja atau melanjutkan study ke perguruan tinggi.
Menurut kami dua permasalahan tersebut harus dicarikan solusinya melalui penguatan mental siswa dan pemberian gambaran dunia industri dan perguruan tinggi. Pada tanggal 17 agustus 2022 kami juga mengikuti upacara bendera di lapangan PORMA SMK Negeri 6 Malang. Di upacara tersebut kami dapat bertemu siswa secara langsung dan membantu mereka untuk berbaris rapi di lapangan dan disana saya juga mencoba berinteraksi dengan beberapa siswa dan saya mendapat gambaran mengenai karakteristik siswa disana yang mudah akrab dengan orang baru. Selanjutnya FGD pun dilaksanakan pada 19 agustus 2022 dan pihak sekolah menyambut baik program yang akan kami laksanakan. Pada hari senin tanggal 22 agustus 2022, dimulailah pekan pertama kami berkegiatan Asistensi Mengajar di SMK Negeri 6 Malang. Saya mendapat 20 jam pelajaran dalam satu minggu di 4 kelas berbeda serta 3 mata pelajaran yang berbeda. Saya awalnya terkejut, dan dalam hati kecil saya berkata, “apa aku mampu?”. akhirnya saya terima dan berusaha yang terbaik untuk menjalaninya. Meskipun awalnya berat tapi saya yakin jikalau dijalani dengan hati yang ikhlas. Saya dapat melewati tantangan ini semua. Hari pertama saya mengajar di jam siang yakni jam ke 7-12 di kelas XII AB 1 dengan mata pelajaran Hidrolik alat berat. Sungguh mata pelajaran ini merupakan tantangan bagi saya pribadi dikarenakan kompetensi alat berat tidak terlalu diperdalam di universitas sehingga menuntut saya untuk belajar lebih dalam lagi. Saya bangun pagi untuk mempersiapkan semuanya dengan harapan siswa saya dapat memahami apa yang saya sampaikan. Ditambah lagi di jam siang tersebut berbagai kendala ditemui seperti banyak siswa yang ngantuk hingga membuat kondisi kelas yang sulit untuk kondusif. Sehingga menuntut guru untuk tidak kehabisan akal merancang pembelajaran agar tetap berjalan dengan kondusif.
