UMY Luncurkan Inovasi Mesin Pemotong Sabun Organik untuk Tingkatkan Produktivitas UMKM

Yogyakarta, Juli 2025 – Sebagai bagian dari upaya memperkenalkan teknologi yang mendukung keberlanjutan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui program pengabdian masyarakat meluncurkan inovasi mesin pemotong sabun organik yang dapat membantu meningkatkan efisiensi produksi untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Dengan meningkatnya permintaan akan sabun organik yang ramah lingkungan, produksi sabun dengan metode tradisional yang masih mengandalkan pemotongan manual telah terbukti tidak efisien. Hal ini mendorong tim peneliti dari Fakultas Teknik UMY untuk merancang sebuah mesin pemotong sabun khusus untuk sabun organik, yang dapat meningkatkan presisi pemotongan, mengurangi pemborosan, dan mempercepat proses produksi.

Ketua tim pengabdian masyarakat, Fitroh Anugrah Kusuma Yudha, mengatakan, "Mesin ini didesain untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh industri sabun organik, seperti pemotongan sabun yang tidak konsisten dan pemborosan bahan. Kami ingin memberikan solusi yang tidak hanya meningkatkan kualitas produk, tetapi juga mengurangi biaya produksi bagi pelaku usaha kecil."

Proses desain mesin ini mempertimbangkan karakteristik unik sabun organik yang sering mengandung bahan tambahan alami dan variasi kekerasan yang dapat mempengaruhi proses pemotongan. Mesin pemotong ini dilengkapi dengan mekanisme pemotongan kawat presisi dan kontrol kecepatan variabel yang memungkinkan penyesuaian berdasarkan kepadatan dan tekstur sabun, serta sistem keluaran yang dapat terintegrasi dengan lini produksi yang ada.

Lebih lanjut, hasil pengujian mesin menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kecepatan dan akurasi pemotongan dibandingkan dengan metode manual. Mesin ini tidak hanya mempermudah pekerjaan, tetapi juga meningkatkan konsistensi ukuran sabun, sehingga menghasilkan produk yang lebih seragam dengan pemborosan bahan yang lebih sedikit.

Inovasi ini juga mendukung upaya keberlanjutan, di mana mesin ini dirancang dengan bahan yang ramah lingkungan dan proses yang efisien, sejalan dengan prinsip-prinsip ekonomi hijau. Dengan desain modular, mesin ini juga mudah untuk perawatan dan penggantian komponen, sehingga mengurangi waktu henti produksi dan meningkatkan daya saing pelaku UMKM di pasar yang semakin kompetitif.

Dalam rangka mendukung pengembangan UMKM, tim UMY juga bekerja sama dengan kelompok wanita petani di sekitar Yogyakarta, memberikan pelatihan tentang cara mengoperasikan mesin ini serta manfaatnya bagi usaha sabun organik mereka. Harapannya, teknologi ini tidak hanya membawa dampak positif terhadap industri sabun organik, tetapi juga membuka peluang baru bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dengan kontribusi ini, UMY berharap dapat terus berperan aktif dalam mendukung perkembangan teknologi yang mendukung keberlanjutan dan kemandirian ekonomi masyarakat Indonesia.