Mohon tunggu...
Yudaningsih
Yudaningsih Mohon Tunggu... Pemerhati Bidang Sosial Budaya, Pendidikan, Politik dan Keterbukaan Informasi Publik

Akademisi dan aktivis keterbukaan informasi publik. Tenaga Ahli Komisi Informasi (KI) Prov Jabar, mantan Komisioner KPU Kab Bandung dan KI Prov Jabar. Alumni IAIN Bandung dan S2 IKom Unpad ini juga seorang mediator bersertifikat, legal drafter dan penulis di media lokal dan nasional. Aktif di ICMI, Muhammadiyah, dan 'Aisyiyah Jabar. Aktifis Persma "Suaka" 1993-1999. Kini sedang menempuh S3 SAA Prodi Media dan Agama di UIN SGD Bandung. Menulis sebagai bentuk advokasi literasi kritis terhadap amnesia sosial, kontrol publik, dan komitmen terhadap transparansi, partisipasi publik, dan demokrasi yang substantif.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mencuci Sekaligus Me Time: Gaya Hidup Baru Warga Bandung di Laundry Self Service

8 Oktober 2025   20:00 Diperbarui: 8 Oktober 2025   18:54 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesin cuci laundry self-service  Cuci Kita (Sumber: DokPri Yudaningsih)

Gaya Hidup Baru, Peluang Baru

Menurut data Asosiasi Laundry Indonesia, pertumbuhan usaha laundry self-service mencapai 35% per tahun di kawasan perkotaan sejak 2020. Konsep ini tergolong efisien secara bisnis: biaya operasional lebih rendah karena minim tenaga kerja, sistem otomatis memungkinkan buka 24 jam, dan daya tarik bagi segmen muda semakin besar.

Lokasi strategis, desain tempat yang nyaman, serta layanan hybrid (mandiri dan drop-off) menjadi kunci keberhasilan. Tak heran, di sekitar kampus dan pemukiman mahasiswa, usaha laundry seperti ini menjamur dan menjadi bagian dari ekosistem keseharian anak muda urban.

Inovasi yang dilakukan para pelaku usaha, seperti penyediaan ruang diskusi, bar kopi kecil, hingga kelas singkat merawat pakaian, mengubah wajah laundry dari tempat "sekadar menunggu" menjadi ruang komunitas. Konsep ini membuka peluang interaksi sosial yang sehat dan produktif.

Namun tentu, bisnis ini juga memiliki tantangan. Persaingan yang kian padat, biaya listrik dan air yang fluktuatif, hingga perawatan mesin harus dikelola dengan cermat. Di sinilah pentingnya inovasi dan sentuhan personal, agar pelanggan tidak sekadar datang, tetapi juga betah kembali.

Mesin cuci laundry self-service  Cuci Kita (Sumber: DokPri Yudaningsih)
Mesin cuci laundry self-service  Cuci Kita (Sumber: DokPri Yudaningsih)

Laundry self-service bukan tren sesaat. Ia adalah cerminan pergeseran budaya hidup masyarakat urban: dari yang sekadar "mencuci pakaian" menjadi pengalaman yang efisien, aman, dan menyenangkan. Di kota seperti Bandung dengan karakter masyarakatnya yang adaptif dan kreatif, konsep ini sangat mungkin berkembang lebih luas, bahkan menjadi ruang komunitas baru.

Bagi pengusaha muda, laundry self-service adalah peluang bisnis cerdas: operasional efisien, pasar terus tumbuh, dan ruang inovasi terbuka lebar. Bagi masyarakat, ini adalah bentuk kemudahan hidup modern yang selaras dengan semangat produktivitas.

Laundry self-service adalah wajah baru kehidupan urban: efisien, nyaman, dan manusiawi. Sebuah contoh kecil bahwa inovasi tak selalu harus besar, kadang, cukup dengan membuat waktu tunggu menjadi berharga. Mencuci pakaian kini bukan lagi pekerjaan rumah tangga yang membosankan tetapi bagian dari gaya hidup urban yang praktis, nyaman, dan bermakna.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun