Mohon tunggu...
Yudaningsih
Yudaningsih Mohon Tunggu... Pemerhati Bidang Sosial Budaya, Pendidikan, Politik dan Keterbukaan Informasi Publik

Akademisi dan aktivis keterbukaan informasi publik. Tenaga Ahli Komisi Informasi (KI) Prov Jabar, mantan Komisioner KPU Kab Bandung dan KI Prov Jabar. Alumni IAIN Bandung dan S2 IKom Unpad ini juga seorang mediator bersertifikat, legal drafter dan penulis di media lokal dan nasional. Aktif di ICMI, Muhammadiyah, dan 'Aisyiyah Jabar. Aktifis Persma "Suaka" 1993-1999. Kini sedang menempuh S3 SAA Prodi Media dan Agama di UIN SGD Bandung. Menulis sebagai bentuk advokasi literasi kritis terhadap amnesia sosial, kontrol publik, dan komitmen terhadap transparansi, partisipasi publik, dan demokrasi yang substantif.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Gadepreuneur Bukan Sekedar Branding Pegadaian

29 Juni 2025   19:30 Diperbarui: 29 Juni 2025   19:19 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.kompasiana.com/

Sebagai penulis yang tidak pernah ikut Gadepreneur dan belum kenal siapa pun yang pernah ikut, izinkan saya membagikan tips beraroma satire dan logika sehat:

  1. Buka Pintu, Bukan Hanya Dompet
    Gadepreneur bukan jasa keuangan instan. Dia perlu dijemput. Maka jemputlah informasi. Datang ke kantor Pegadaian terdekat dan tanya dengan tulus, bukan hanya karena ingin dapat dana, tapi karena ingin tumbuh.

  2. Gadai Ego, Beli Ilmu
    Gadaikan rasa gengsi. Belajarlah dari nol. Kadang program bagus tak menyapa karena kita keburu merasa tahu segalanya.

  3. Jangan Cuma Curhat di Warung, Curhat ke Pegadaian
    Kadang pelaku UMKM lebih ekspresif di status WA daripada forum resmi. Cobalah ganti keluhan jadi proposal. Siapa tahu, Pegadaian mendengarkan.

  4. Tandai Admin, Bukan Hanya Harga
    Aktiflah di media sosial resmi Pegadaian. Komentari, tanya, dan minta info. Jangan cuma nyinyir, tapi nyaring dalam bertanya.

  5. Jangan Tunggu Viral, Tapi Jadilah Vital
    Buat dampak kecil tapi nyata. Kadang justru aksi nyata di lapangan yang membuka mata lembaga-lembaga besar untuk datang menghampiri.

Pegadaian bukan sekadar tempat gadai, tapi bisa jadi mitra UMKM yang serius. Program seperti Gadepreneur penting, tapi yang lebih penting lagi adalah memastikan kehadirannya benar-benar terasa---di warung, di dapur, dan di hati para pejuang ekonomi rumahan.

Tulisan ini mungkin telat sehari, tapi semoga tidak terlambat menyuarakan aspirasi. Semoga Pegadaian membaca, mendengar, lalu datang ke daerah kami---bukan sekadar hadir di presentasi.

Karena kami dagang sungguhan. Kami tak gade senyuman. Tapi tetap berharap: Gadepreneur bisa hadir nyata di depan pintu UMKM, bukan hanya di balik spanduk promosi dan laporan tahunan.

UMKM lokal belum tentu tahu, tapi Pegadaian sudah bangga. Satire ringan dari balik dapur pelaku UMKM yang belum pernah dijamah program "pemberdayaan" milik BUMN. Meskipun telat sehari, tulisan ini tetap ingin menyapa siapa pun yang bercita-cita tumbuh tangguh bersama Pegadaian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun