Mohon tunggu...
yswitopr
yswitopr Mohon Tunggu... lainnya -

....yang gelisah karena sapaan Sang Cinta dan sedang dalam perjalanan mencari Sang Cinta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Poktunggal: Surga Terhimpit Karang

9 Januari 2014   12:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:59 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_289200" align="aligncenter" width="620" caption="pohon duras yang setia menyambut kedatangan para pengunjung di pantai poktunggal"][/caption]

Sebatang pohon Duras seolah menyambut kedatangan setiap pengunjung yang datang ke pantai ini. Pohon ini sekaligus menjadi ikon pantai ini. Pohon yang tumbuh rindang di bibir pantai dan konon sulit tumbuh ini sangat dijaga keberadaannya oleh penduduk setempat. Terdapat papan larangan untuk bergelantungan di pohon ini. Inilah cara untuk menjaga kelestariannya.

[caption id="attachment_289201" align="aligncenter" width="620" caption="eksotisme hamparan pantai poktunggal dari bawah pohon duras"]

1389245902181211758
1389245902181211758
[/caption]

Adalah pantai Poktunggal. Sebuah pantai yang masih tergolong baru di Gunung Kidul. Pantai Poktunggal terjepit di antara eksotisme pantai Pulangsawal dan pantai Siung. Sekitar 2 KM dari pantai Pulangsawal atau yang lebih dikenal di masyarakat sebagai pantai Indrayanti, kita akan menjumpai sebuah papan petunjuk: Poktunggal 1 KM. Di sekitar tempat itu ada beberapa pemuda yang menjaga dan menyediakan kotak dana sukarela.

Karena tergolong pantai baru, akses jalan masih susah. kita harus berhati-hati menyusuri jalan berbatu yang ditata sedemikian rupa sehingga memudahkan para wisatawan. Pada musim hujan seperti ini, jalan menjadi lebih licin apalagi kondisi jalan yang baik turun. Dengan kondisi jalan yang sulit ini, para pengunjung perlu belajar untuk tidak egois. Para pengunjung yang ingin masuk atau keluar kompleks pantai harus memperhatikan keselamatan satu sama lain.

Sulitnya akses jalan masuk menuju pantai akan terbayar lunas ketika kita telah memasuki areal pantai Poktunggal. Hamparan pasir putih seolah mengundang kita untuk menikmati sensasinya. Seperti diketahui, pasir putih menjadi ciri khas pantai-pantai di Gunungkidul, kecuali pantai Baron yang berpasir hitam. Hamparan pasir putih membentang dari sisi barat sampai ke timur dengan ombak yang relatif tenang.

[caption id="attachment_289202" align="aligncenter" width="620" caption="keindahan pantai poktunggal dari atas bukit sisi barat"]

1389245961961636344
1389245961961636344
[/caption]

Uniknya, pantai ini dikelilingi tembok karang yang menjulang tinggi, baik di sisi barat maupun di sisi timur. Barisan tebing karang yang berdiri gagah bagaikan benteng yang melindungi pantai ini dari dunia luar. Tebing-tebing yang tinggi ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai arena olahraga panjat tebing. Ketika kami berkunjung ke sana, fasilitas bagi para pengunjung sudah ada. Baik di tebing barat atau timur sudah dibangun aneka gubug yang bisa digunakan oleh para pengunjung untuk menikmati keindahan pantai Poktunggal dari atas tebing. Rumah kecil beratap jerami dengan satu kursi panjang siap menyambut para wisatawan dan melindungi dari teriknya matahari.

Yang unik ada di sisi timur. Sebuah jembatan dari kayu tampak gagah menempel di tebing. dari tempat ini, para wisatawan dapat menikmati keindahan pantai Poktunggal. Jika beruntung, akan terlihat kawanan kera yang melompat dari balik tebing karang.

[caption id="attachment_289203" align="aligncenter" width="620" caption="jembatan gantung yang ada di tebing sisi timur"]

1389246014295867135
1389246014295867135
[/caption]

Masih ada satu kunikan lagi di pantai Poktunggal ini. Keunikan itu adalah adanya mata air tawar yang ada di bibir pantai. Sumber mata air ini terlindungi oleh pohon yang besar dan rimbun. Kita bisa menggunakannya sebagai sarana berteduh dari sinar matahari. Sumber mata air inilah yang digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan aneka warung dan kamar mandi swadaya masyarakat. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir ketika berada di lokasi pantai ini. Air yang digunakan berasal dari sumber mata air tawar.

Sebagai pantai yang masih baru, fasilitas yang ada di tempat ini pun tergolong lengkap. Areal parkir yang luas siap menampung kendaraan para pengunjung, baik mobil atau kendaraan roda dua. Parkir dikelola oleh masyarakat. Tarif yang dikenakan pun normal: sepeda motor 2.000, mobil 5.000, minibus 15.000. WC dan kamar mandi pun melimpah sehingga para pengunjung tidak perlu khawatir setelah bermain air laut dan pasir. Air yang digunakan pun air tawar.

Jika para pengunjung ingin duduk-duduk di tepi pantai dengan nyaman, ada penyewaan payung pantai lengkap dengan tikar. Biaya yang dikenakan sebesar sebesar 20.000. Jika Anda ingin menghabiskan malam di tepian pantai, terdapat juga penyewaan tenda dome. Seperti asyik juga menikmati matahari terbenam di pantai Poktunggal.

[caption id="attachment_289206" align="aligncenter" width="620" caption="pengunjung yang terlihat sedang bermain di tepian pantai poktunggal"]

1389246103835774253
1389246103835774253
[/caption]

Suatu ketika nanti, keinginan itu ingin saya wujudkan. Bermalam di pantai Poktunggal sembari menikmati surga pantai Poktunggal.

foto-foto lain keindahan pantai poktunggal:

[caption id="attachment_289208" align="aligncenter" width="620" caption="keindahan pantai poktunggal dari balik pagar pengaman"]

1389246175885553432
1389246175885553432
[/caption] [caption id="attachment_289209" align="aligncenter" width="620" caption="dari sela-sela pohon duras"]
1389246252607208496
1389246252607208496
[/caption] [caption id="attachment_289210" align="aligncenter" width="620" caption="dari balik pohon bakau"]
13892463172000572498
13892463172000572498
[/caption] [caption id="attachment_289212" align="aligncenter" width="620" caption="buat yang hobby mancing"]
1389246472410385999
1389246472410385999
[/caption]

13892465821887063663
13892465821887063663


Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun