Mohon tunggu...
Yoza Setya Febriyanti
Yoza Setya Febriyanti Mohon Tunggu... UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Antusias dalam mempelajari hal baru, pengamat yang baik, dan seseorang yang ambisius

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

COBIT dan ITIL: Framework Hebat yang Tak Berguna Tanpa Komitmen Eksekutif

11 Mei 2025   12:38 Diperbarui: 11 Mei 2025   12:38 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Framework COBIT dan ITIL (AI-Generated)

Inilah tragedi modern: membeli framework mahal, tapi tidak punya niat untuk menjadikannya bagian dari budaya organisasi.

Risiko Terbesar: Kepemimpinan yang Cuek

COBIT dan ITIL bisa membantu mengelola risiko. Tapi ironisnya, risiko terbesar yang tidak mereka perhitungkan adalah kepemimpinan yang tidak peduli.

Jika CEO tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas keputusan TI,

Jika CFO hanya melihat TI sebagai biaya,

Jika COO tidak mengerti mengapa SLA penting,

...maka framework apapun tidak akan bisa menyelamatkan organisasi.

Karena governance bukan hanya soal sistem, melainkan soal sikap.

Governance Bukan Tentang Teknologi, Tapi Tentang Integritas

Framework seperti COBIT dan ITIL menuntut disiplin, transparansi, dan akuntabilitas. Tapi semua itu hanyalah ilusi jika pimpinan tidak memberi contoh. Anda tidak bisa bicara soal kontrol perubahan jika manajemen sendiri sering bypass proses. Anda tidak bisa bicara keamanan informasi jika direksi menyimpan password di catatan kertas.

Komitmen eksekutif adalah pondasi utama dari keberhasilan governance. Tanpanya, framework hanya menjadi daftar mimpi yang mustahil dicapai.

Solusi: Kepemimpinan yang Berani Turun Tangan

Jika kita ingin COBIT dan ITIL menjadi alat perubahan nyata, maka para pemimpin harus:

  • Berkomitmen secara aktif: Hadir dalam proses governance, bukan hanya sebagai penonton.
  • Memberi otoritas kepada tim TI: Governance tidak bisa jalan jika TI selalu dipotong di tengah jalan.
  • Memimpin dengan contoh: Taat pada proses, bukan mencari jalan pintas.
  • Menjadikan governance sebagai bagian dari strategi bisnis: Bukan hanya lampiran pelengkap proposal.
  • Berinvestasi pada budaya governance: Pelatihan, komunikasi, dan pembiasaan bukan sekadar SOP.

Framework Hebat Butuh Eksekutif yang Hebat

COBIT dan ITIL bukanlah kegagalan. Yang gagal adalah mereka yang menggunakannya tanpa kesungguhan. Framework ini dirancang untuk membantu organisasi berkembang di era kompleksitas digital. Tapi seperti semua alat, mereka hanya sekuat tangan yang menggerakkannya. Jadi, sebelum Anda menyalahkan framework karena transformasi Anda gagal, lihatlah ke cermin. Apakah Anda benar-benar memberi ruang, waktu, dan energi untuk menjadikan tata kelola TI sebagai prioritas strategis? Kalau tidak, maka jangan salahkan sistem. Salahkan kepemimpinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun