Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dalam era digital ini, tata kelola TI menjadi semakin penting. Mengingat kompleksitas yang semakin meningka
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technologies) dan ITIL (Information Technology Infrastructure Library).
Institut Tata Kelola TI yang serius dalam meningkatkan kinerja perlu mempertimbangkan COBIT sebagai alat utama dalam menuju keunggulan tata kelola TI
COBIT dan ITIL meruapakan dua kerangka kerja terkemuka dalam manajemen TI yang dapat menjadi alat yang powerful untuk mencapai tujuan bisnis
Menguak Pentingnya COBIT dan ITIL dalam Tata Kelola Organisasi: Transformasi Menuju Keunggulan Operasional
Tata kelola teknologi informasi (TI) merupakan elemen kunci dalam mengelola sumber daya dan operasi TI agar sejalan dengan tujuan organisasi.
Tata kelola teknologi informasi (IT Governance) telah menjadi pusat perhatian organisasi dalam menghadapi dinamika dunia digital.]
Pilihan antara COBIT dan ITIL tergantung pada kebutuhan, tujuan, dan prioritas bisnis Anda.
Penerapan COBIT dan ITIL dalam tata kelola TI adalah langkah bijak dalam menghadapi tantangan era digital.
Mengubah ancaman menjadi keuntungan melalui manajemen risiko TI menggambarkan pergeseran paradigma dalam memandang risiko
Tata Kelola IT merupakan aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan yang memastikan dan menetapkan kegiatan operasi departemen TI berjalan efektif
Pengelolaan TI (IT Governance) merupakan suatu bentuk perencanaan dalam menerapkan dan menggunakan TI yang digunakan oleh suatu organisasi
Implementasi IT Service Management, atau manajemen Layanan TI sendiri telah digariskan jelas dalam Permen BUMN No.02/2013.
MANFAAT PENGGUNAAN COBIT UNTUK PENGENDALIAN INTERNAL PADA TEKNOLOGI INFORMASI SEBUAH PERUSAHAAN Dosen Pengampu : Dian Juliani, S.E., M.Sc Disusun ole
If you ever tried to Googling with 'IT Governance Framework' as a tokens, a huge number around 81 millions of links will appeared as result. It is not
Peran dan pekerjaan dosen sederhana, yaitu Mengajar (fungsi Pendidikan), Meneliti (fungsi Riset) dan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Lalu apa yang kemudian terjadi? Setelah dua minggu berlalu, ternyata tidak satupun dari empat orang Auditor ini yang paham dengan konsep COBIT.
