Sukma, Film Cermin yang Membuatmu Abadi

Sukma bisa berarti nama, bisa berarti roh. Awalnya, sebelum menonton film ini, aku mengira jika sukma di sini adalah roh. Dan ternyata, sukma di sini berarti nama dan juga berarti roh. Selain berhubungan dengan roh, film ini berhubungan juga dengan sebuah cermin. 

Cermin apa? Cermin ini jelas bukan cermin biasa, namun cermin yang bisa terbula. disaat bulan purnama, dan siapa saja yang masuk ke cermin itu lalu mengadakan ritual, akan bisa memakai tubuh orang yang diinginkan, terutama yang lebih muda darinya saat ini. 

Lalu, ke mana sukma dari tubuh orang yang diambilnya? Ia akan terjebak di dalam cermin dan akan abadi. Berawal dari perpisahan Arini (Luna Maya) dan Hendra (Fedi Nuril) karena sang suami sering melihat hal yang sang istri tidak lihat dan disangka sang suami sakit. 

Setelah berpisah, Arini menikah lagi dan tinggal di sebuah rumah di mana di dalamnya ada cermin untuk melihat sukma, yang tak lain adalah cermin tempat roh yang abadi karena tubuhnya dipakai. Arini sering melihat roh dan mendengar suara roh yang memintanya pergi, roh itu yang berada di cermin, namun tidak tahu apa maksudnya. Juga melihat tulisan di cermin yang tak bisa dihapus dan mengandung arti. 

Arti dari tulisan itu bisa dijawab oleh Hendra. Tulisan yang berarti dua nama, Sukma yang tak lain adalah nama lain Ibu Sri (sang pembantu rumah tangga Arini) dan suaminya, Wira, yang ternyata memakai tubuh suami penghuni sebelumnya yang roh keduanya terjebak dalam cermin. 

Ibu Sri yang terlihat baik namun ingin memiliki tubuh Arini agar bisa abadi bersama suaminya yang lebih dahulu abadi. Hendaknya kita tidak percaya pada orang yang baru kita kenal, terlebih jika sudah ada yang memperingatkan kita. 

Roh yang memberitahu ternyata ingin menyelamatkan penghuni baru agar tidak bernasib sama seperti mereka. Arini bisa lolos karena dibantu Hendra untuk keluar dari cermin.

Namun sayang, Hendra tidak tertolong, sukmanya terperangkap dalam cermin dan tubuhnya dipakai Wira untuk menjadi dirinya menemani Arini dan Arini mencurigai itu setelah tinggal serumah dengan Hendra. Arini telah dibohongi, andai saja ia tahu sejak awal jika tingkah laku Hendra tidak sama dengan Hendra yang ia kenal.