Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Fase Pramusim dan Sebuah Potret Pergeseran

5 Agustus 2025   15:01 Diperbarui: 5 Agustus 2025   17:07 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Latihan perdana Persib Bandung dalam masa pramusim Liga 1 2025-2026 (KOMPAS.com/ADIL NURSALAM)

Dalam sepak bola, sebelum musim kompetisi berjalan, kebanyakan klub biasa mengadakan persiapan pramusim. Bentuknya pun beragam, mulai dari pemusatan latihan, pertandingan ujicoba tertutup, sampai tur ke luar negeri.

Tujuan umumnya adalah untuk mempersiapkan tim secara fisik dan taktis. Di era kekinian, masa persiapan pramusim juga biasa jadi ajang mengeruk pemasukan dari segi komersial.

Bagi sebuah tim, masa pramusim biasa jadi ajang eksperimen taktik dan adaptasi pemain baru. Otomatis, hasil akhir satu pertandingan bukan hal penting. Progres persiapan tim dan pemainlah yang jadi perhatian utama.

Maklum, para pemain baru saja menjalani libur kompetisi cukup panjang. Untuk bisa cukup bugar secara fisik dan siap menjalani musim kompetisi baru, mereka perlu persiapan khusus. Di sinilah fungsi masa pramusim menjadi krusial,

Jadi, tidak aneh jika suasana selama masa pramusim terlihat santai. Tidak ada tekanan tinggi untuk menang.

Sangat jarang pelatih dipecat di periode ini, kecuali ada kejadian luar biasa. Begitu juga dengan cedera pemain, khususnya pada kasus cedera parah.

Di sinilah ruang untuk eksperimen taktik,  dan membangun kebugaran fisik menjadi sesuatu yang lebih penting. Kebetulan, laga pramusim juga bersifat tidak resmi.

Maka, ketika ada pandangan terlalu serius pada laga pramusim, ini adalah satu salah kaprah yang cukup membingungkan. Bagaimana bisa, laga tak resmi diperlakukan bak laga final Liga Champions?

Salah kaprah ini adalah satu fenomena umum, yang masih terjadi di sepak bola modern, khususnya di era media sosial. Meski belum terlalu parah, fenomena ini kadang muncul, dan ikut memengaruhi cara pandang sebagian klub dan suporter.

Sebagai contoh, di sepak bola nasional, permainan keras menjurus kasar kadang membuat pertandingan pramusim terasa aneh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun