Di sisi lain, transfer Hojlund dan performa awalnya di Manchester United menjadi satu contoh aktual dari buruknya efek samping sebuah hype, ditambah gilanya standar harga transfer pemain era kekinian, karena bisa membuat seorang pemain bertalenta masih "mentah" berharga sangat mahal layaknya pemain bintang yang sudah jadi.
Inilah yang membuatnya terlihat seperti spekulasi. Kalau hype itu terbukti tepat, harga mahal akan terasa wajar, tapi kalau salah, ini adalah sebentuk investasi bodong.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!