Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Habis Asia Terbitlah Afrika

29 November 2022   14:51 Diperbarui: 29 November 2022   15:08 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selepas jeda, Korea Selatan kembali mendominasi, dan sempat menyamakan skor jadi 2-2 lewat sepasang sundulan jitu Cho Kyu Sung. Harapan untuk menang pun kembali muncul

Tapi, efektivitas Thomas Partey dkk sekali lagi menghukum Tim Ksatria Taeguk. Lewat sebuah skema serangan balik cepat, Mohammed Kudus kembali mencetak gol, dan membuat Ghana menang 3-2.

Dalam pertandingan ini, efektivitas memang jadi kata kunci buat anak asuh Otto Addo, karena mereka hanya membuat  3 tendangan ke gawang, tapi semuanya sukses menjadi gol.

Meski begitu, hasil ini masih belum memastikan nasib kedua tim. Ghana masih harus menjalani laga hidup mati melawan Uruguay, sementara Korea Selatan harus berhadapan dengan Portugal, tanpa didampingi pelatih Paulo Bento yang dikartu merah wasit.

Sayangnya, seperti kata pepatah "tiada gading yang tak retak", kiprah cemerlang wakil Afrika di pertandingan kedua juga menghadirkan satu cerita muram. Di grup D, Tunisia yang sempat menahan imbang Denmark tanpa gol tumbang 0-1 atas Australia lewat gol tunggal Mitchell Duke.

Dengan hasil ini, langkah Tim Elang Khartago untuk lolos jadi semakin sulit, karena di pertandingan terakhir bertemu juara bertahan Prancis yang sudah lolos.

Uniknya, kiprah cemerlang wakil Afrika ini seperti jadi sinar yang menutupi redupnya kiprah wakil Asia di saat bersamaan. Seperti diketahui, selain Iran yang menang 2-0 atas Wales dan Australia yang mengalahkan Tunisia 1-0, tim-tim Asia kompak menuai kekalahan.

Qatar ditekuk Senegal 3-1, Kosta Rika mengalahkan Jepang 1-0, Arab Saudi dibekap Polandia 0-2, sementara Korea Selatan harus mengakui keunggulan Ghana dengan skor 2-3. Bukan hasil yang baik, tapi harapan itu masih ada di partai terakhir, kecuali pada Qatar yang sudah pasti tersingkir.

Sebagai pecinta sepak bola, kebanyakan dari kita pasti berharap, ada kejutan yang bisa membuat Piala Dunia 2022 jadi lebih dinamis. Dengan demikian, terlepas dari berbagai kritik di sekitarnya, Piala Dunia di Qatar bisa tetap diingat, karena punya kualitas dan dinamika kompetisi yang spesial.

Akankah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun