Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belum Habis VAR Terbitlah SAOT

8 September 2022   10:13 Diperbarui: 8 September 2022   10:16 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pierre-Emerick Aubameyang dan momen saat golnya dianulir SAOT (Dailymail.co.uk)

Di Kroasia, Pierre-Emerick Aubameyang sebenarnya mampu menjebol gawang
Dinamo Zagreb di partai pembuka Grup E Liga Champions Eropa, Selasa (6/9). Tapi, gol peman asal Gabon ini dianulir, karena SAOT mendeteksinya berada dalam posisi offside, dengan jarak sangat tipis.

Andai gol ini tidak dianulir, Chelsea akan membawa pulang satu poin dan pelatih Thomas Tuchel mungkin tidak akan dicopot dari posisinya.

Di Jerman, teknologi tersebut kembali digunakan untuk menganulir gol bintang Copenhagen Rasmus Falk ke gawang Borussia Dortmund di laga pembuka Grup G Liga Champions.

Tapi, momen ini kurang mendapat sorotan,  karena Dortmund memang tampil superior, dengan menang 3-0 atas klub Denmark itu.

Momen paling apes dialami Bayer Leverkusen di Belgia, saat menghadapi Club Brugge. Dalam laga yang diwarnai penampilan ciamik Simon Mignolet di bawah mistar, gol tunggal Abakar Sylla memastikan rival bebuyutan Anderlecht menang 1-0.

Tapi, SAOT menjadi bintang lain di laga ini karena menganulir dua gol Patrik Schick karena offside. Sorotan lain juga muncul, saat SAOT mendapati bagian jari tangan Jonathan Tah terjebak offside. Sebuah detail yang luar biasa.

Tentu saja, SAOT membawa satu kemajuan lain di sepak bola, khususnya dalam hal detail. Hal ini juga sekaligus menunjukkan, kenapa sepak bola Eropa masih berada di depan.

Terbukti, saat benua lain masih belum sepenuhnya mampu menerapkan VAR, mereka sudah mengembangkan dan menggunakan SAOT. Jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin teknologi lain akan muncul, saat SAOT sudah bisa diimplementasikan di luar Eropa.

Di luar detail dan sisi futuristik yang dihadirkannya, SAOT menghadirkan satu sisi menarik, yakni penelitian dan pengembangan secara kontinyu dan konsisten.

Dari sisi waktu, ini tidak instan. Biayanya pun mahal. Tapi, ini terbukti bermanfaat karena mau ditekuni dengan komitmen tinggi untuk kemajuan olahraga,  khususnya sepak bola.

Menariknya, meski kehadiran SAOT membuat sisi perfeksionis sepak bola modern makin terasa, teknologi berbasis kecerdasan buatan ini juga membuat sisi relevan sepak bola semakin terasa, karena kemajuan teknologi ikut ambil bagian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun