Di bursa transfer musim panas kali ini, sejumlah klub papan atas Liga Inggris sibuk berbenah. Salah satunya Arsenal, yang sejauh ini sudah meresmikan transfer Marquinhos (Sao Paulo), Matt Turner (New England Revolution), Fabio Vieira (FC Porto), dan Gabriel Jesus (Manchester City).
Nama-nama personel baru ini kemungkinan masih akan bertambah, karena Tim Meriam London juga sedang mendekati Youri Tielemans (Leicester City), Sergej Milinkovic-Savic (Lazio) dan Lisandro Martinez (Ajax). Untuk nama terakhir, mereka bersaing ketat dengan Manchester United, tim yang juga meminati pemain Timnas Argentina itu.
Sebelumnya, The Gunners juga sudah memulangkan William Saliba dari masa pinjaman. Dalam tiga tahun terakhir, tepatnya sejak ditebus Arsenal dari Saint-Etienne, bek tengah berusia 21 tahun ini rutin dipinjamkan ke klub-klub Ligue 1 Prancis dan bermain reguler di sana, masing-masing bersama Saint-Etienne, OGC Nice dan Olympique Marseille.
Jika melihat posisi Arsenal di klasemen akhir Liga Inggris musim lalu, sebenarnya posisi tawar mereka kurang lebih mirip Manchester United: kurang menarik di mata pemain incaran, terutama pemain kelas top, karena hanya tampil di Liga Europa.
Tapi, progresi tim asuhan Mikel Arteta terbilang cukup menjanjikan. Mereka mampu bersaing ketat hingga akhir dalam pacuan empat besar. Inilah satu daya tarik yang membuat Arsenal terlihat menarik di mata pemain incaran,
Situasinya sangat berbeda dengan United, yang bahkan nyaris tampil di UEFA Europa Conference League, andai West Ham tidak tumbang di partai terakhir. Di pos pelatih, manajemen Setan Merah memang sudah kedatangan Erik Ten Hag yang cukup sukses melatih Ajax Amsterdam.
Masalahnya, kekacauan musim lalu masih jadi PR besar untuk dibenahi pelatih asal Belanda itu bersama manajemen klub, termasuk bongkar pasang pemain. Perbedaan inilah yang membuat Tim Gudang Peluru terlihat lebih menarik di bursa transfer.
Alhasil, di saat Arsenal sudah sibuk belanja, United baru mulai panas. Meski begitu, kubu Old Trafford belakangan juga dibuat sibuk oleh keinginan hengkang Cristiano Ronaldo, yang sebenarnya masuk rencana taktik Ten Hag.
Di sisi lain, manuver belanja tim London Merah cukup menarik, karena mereka terlihat menyasar langsung satu titik lemah terbesar musim lalu, yakni kedalaman tim.
Seperti diketahui, meski kedalaman tim tergolong kurang, Martin Odegaard cs menghabiskan sebagian besar waktunya di posisi empat besar klasemen Liga Inggris musim lalu. Tapi, minimnya jumlah penyerang, plus cedera pemain kunci macam Thomas Partey membuat performa mereka mendadak loyo, dan mampu disalip Tottenham Hotspur di fase penentuan.
