Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Sisi Lain Iklan Internet

2 Maret 2022   18:07 Diperbarui: 2 Maret 2022   18:16 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Freepik.com)

Di era digital ini, keberadaan iklan menjadi satu hal tak terpisahkan dalam sebuah konten. Selain traffic kunjungan, iklan memang jadi elemen kunci dalam menarik profit, karena dari sanalah adsense didulang.

Sampai di sini, keberadaan iklan bisa dimengerti. Semua ingin mendapat cuan, dan ketika ada sarana legal untuk mendapatkannya, maka itu layak dimaksimalkan.

Masalahnya, semakin ke sini, keberadaan iklan itu semakin tidak terkendali. Dari jumlahnya yang semakin banyak, sampai bentuknya yang makin beragam.

Semakin ke sini, iklan-iklan itu semakin kelewat batas. Ada yang menutupi konten, ada yang menyatu dengan konten, misalnya iklan di konten video.

Jika konten aslinya berdurasi panjang, keberadaan iklan ini masih bisa diterima, karena masih wajar. Tapi, kalau konten aslinya berdurasi pendek, misalnya hanya 2 menit, tapi iklannya berdurasi 5 menit, ini jelas sulit diterima, karena sudah tidak wajar.

Oke, sang kreator mungkin akan berharap iklan di kontennya tidak di skip demi cuan. Tapi, penonton berhak ambil sikap, karena mereka datang untuk menikmati sajian konten, bukan menonton paksa iklan.

Bagian mengganjal lain soal iklan di konten video adalah, koneksinya yang selalu lancar jaya. Padahal, koneksi internet saat mengakses konten kadang tidak stabil, bahkan terputus-putus saat cuaca buruk.

Bukan cuma itu, koneksi lancar di iklan ini juga mampu menyedot cukup banyak data. Jika frekuensinya sering, saya bisa pastikan, selalu ada sebagian paket data konsumen, yang terpakai karena "dipaksa" mengakses konten video iklan, yang seharusnya boleh untuk tidak diakses.

Memang, mencari untung lewat media yang legal seperti iklan tidak dilarang. Masalahnya, itu menjadi ilegal jika dipaksakan dan merugikan.

Bentuk iklan lain yang cukup mengganggu adalah iklan "pop up" yang jika diklik memunculkan iklan-iklan lain. Dalam perkembangannya, "pop up" ini berkembang menjadi sarang "virus", entah berupa "phising" atau "adware", alias virus berwujud iklan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun