Memang, Juergen Klopp belakangan mulai mengorbitkan Tyler Morton dan Kaide Gordon dari tim junior. Tapi, langkah ini lebih tepat disebut sebagai pilihan satu-satunya, selain transfer pemain baru.
Maklum, FSG selaku pemilik klub belakangan sedang dalam "mode pelit", karena baru saja menggelontorkan dana untuk membangun training center baru klub (menggantikan Melwood) plus ekspansi tribun Anfield Road End (yang akan membuat Stadion Anfield berkapasitas 61.000 penonton).
Total, FSG menggelontorkan dana sebesar 110 juta pounds untuk kedua proyek ini. Inilah satu alasan, mengapa Liverpool musim ini terlihat irit berbelanja pemain baru.
Itu baru Chelsea dan Liverpool, belum yang lain. Tottenham Hotspur dan Manchester United masih belum terbiasa dengan pelatih baru, sementara Arsenal masih belum cukup kuat untuk menjadi lawan sepadan.
Dengan demikian, wajar jika City musim ini berada dalam posisi sangat menguntungkan. Kalaupun ada masalah, itu tak seberat tim-tim lain di Inggris.
Kecuali setelah ini terjadi musibah sangat parah di kubu Etihad Stadium, pertanyaannya tinggal kapan mereka juara Liga, karena mereka melaju begitu kencang.
Mungkin, laju kencang mereka akan membuat Liga Inggris jadi terlihat membosankan, tapi mereka sekali lagi menunjukkan, kompetisi bukan hanya soal bagaimana memakai kekuatan internal untuk bisa bersaing, tapi juga bagaimana memanfaatkan situasi lawan untuk unggul dalam persaingan.
Cerdik sekali.