Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mandalika, Waktunya Sekarang Bangkit Kembali

7 Desember 2021   10:06 Diperbarui: 7 Desember 2021   10:11 3585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mandalika | Dokumentasi Muslifa KOTEKA

Sorotan internasional juga semakin lengkap, karena event balap sepeda internasional juga akan dihelat 20 Februari 2022 mendatang. Balapan bertajuk L'Etape Indonesia by Tour de France, yang biasa disebut juga Tour de Lombok, awalnya akan digelar pada tahun 2020, tapi ditunda karena pandemi.

Pada titik ini, sport tourism di Mandalika (dan Pulau Lombok secara umum) telah bertransformasi menjadi sport event berskala internasional, berkat dukungan pemerintah dan pihak terkait di berbagai aspek. Untuk jangka pendek dan menengah, penyelenggaraan event internasional seperti ini memang menjadi pemancing kehadiran event-event besar lainnya.

Bagi Pemda setempat, keberadaan DSP Mandalika dan sirkuitnya, memang menjadi "amunisi" tersendiri, dalam proses pencalonan Provinsi Bali, NTB, dan NTT menjadi tuan rumah bersama, Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028 mendatang.

Momen pembukaan acara (Dok. Muslifa KOTEKA Kompasiana) 
Momen pembukaan acara (Dok. Muslifa KOTEKA Kompasiana) 

Jika konteksnya manfaat jangka panjang dari aspek olahraga, DSP Mandalika juga bisa dimanfaatkan menjadi tempat ideal untuk pembinaan atlet lari atau balap motor lokal.

Jika peluang tersebut dapat diseriusi, bukan tak mungkin akan muncul atlet hebat dari seputaran Lombok, seperti halnya Lalu Muhammad Zohri, juara dunia atletik junior tahun 2018 dan peraih medali perak Asian Games 2018 asal Kabupaten Lombok Utara.

Secara spesifik, dari event balap motor dan balap sepeda di sirkuit Mandalika, ada potensi mendorong promosi produk lokal dengan memberikan bingkisan tematik. Tentunya, dengan tema bernuansa kearifan lokal khas Lombok, bukan meniru daerah atau negara lain.

Di sini, orisinalitas budaya Lombok perlu ditampilkan, sebagai ciri khas DSP Mandalika. Dengan demikian, potensi wisata selain event bisa ikut diberdayakan. Misalnya wisata alam atau edukasi seputar kebudayaan masyarakat setempat.

Potensi wisata yang dioptimalkan juga bisa menghadirkan destinasi wisata baru di Wonderful Indonesia, yang akan mendorong semua pihak yang terlibat lebih berkembang, baik secara kemampuan maupun kualitas layanan. Dengan demikian, potensi wisata di sekitar Mandalika ikut diberdayakan, supaya dapat memberdayakan masyarakat setempat, bukan lagi pada high season saja, tapi secara berkelanjutan.

Sebagai bonusnya, kemajuan sektor pariwisata dapat ikut membantu pelestarian budaya lokal, seperti makanan khas daerah tersebut.

Seperti diketahui, di suatu destinasi wisata, makanan khas lokal selalu menjadi potensi wisata gastronomi. Potensi gastronomi umumnya hadir dari budaya dan bahan pangan lokal, karena jenis wisata ini cukup diminati turis, terutama turis asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun