Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jejak Langkah Wakil Asia di Olimpiade

22 Juli 2021   19:31 Diperbarui: 22 Juli 2021   20:54 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia vs Uni Soviet di Olimpiade 1956 (Tribunnews.com)
Indonesia vs Uni Soviet di Olimpiade 1956 (Tribunnews.com)
Meski akhirnya kalah 0-4, momen ini tetap diingat sebagai satu momen keemasan Tim Garuda. Mereka kalah dengan kepala tegak, karena Uni Soviet di akhir turnamen meraih medali emas.

Sementara itu, India mampu menjadi negara Asia pertama yang lolos ke babak semifinal Olimpiade, setelah mengalahkan Australia dengan skor 4-2.

Meski akhirnya gagal meraih medali, mereka mampu meraih penghargaan personal, setelah Neville D'Souza meraih gelar top skorer, lewat 4 gol yang dicetaknya.

Setelah India dan Taiwan hanya menjadi penggembira di fase grup Olimpiade 1960, giliran Jepang muncul sebagai wakil Asia lain yang bersinar.

Diawali dengan menjadi perempat finalis di kandang sendiri pada Olimpiade 1964, Tim Samurai Biru mampu membuat kejutan di Olimpiade 1968, dengan menjadi negara Asia pertama yang mampu meraih medali.

Kala itu, mereka sukses meraih medali perunggu, setelah mengalahkan tuan rumah Meksiko dengan skor 2-0. Di turnamen ini, tim Negeri Sakura sukses mengungguli Brasil di fase grup, dan mengalahkan Prancis 3-1 di perempat final.

Kunishige Kamamoto, top skorer Olimpiade 1968 (The-afc.com)
Kunishige Kamamoto, top skorer Olimpiade 1968 (The-afc.com)
Kegemilangan Jepang di Meksiko sendiri tak lepas dari kecemerlangan Kunishige Kamamoto, yang mampu meraih gelar top skorer berkat 7 gol yang dicetaknya. Hingga kini, Kamamoto masih menjadi top skorer sepanjang masa Timnas Jepang, dengan catatan 75 gol dari 76 laga.

Setelahnya, kiprah wakil benua Kuning cenderung timbul tenggelam. Setelah Malaysia dan Burma (kini Myanmar) rontok di fase grup Olimpiade 1972, Korea Utara, Israel (masih berstatus anggota AFC) dan Iran muncul sebagai tim perempatfinalis di Olimpiade 1976.

Pada prosesnya Korea Utara sukses membuat patah hati Timnas Indonesia asuhan Wiel Coerver (Belanda) di babak akhir kualifikasi.

Selebihnya, perempatfinal menjadi titik paling mentok buat wakil Asia sampai Olimpiade 1996. Dalam periode ini hanya Kuwait (1980), Irak (1980) dan Qatar (1992) yang mampu lolos dari fase grup.

Kompetisi tampak semakin sulit, karena wakil Afrika mulai bersinar, dengan torehan medali emas Nigeria di Olimpiade 1996 sebagai titik puncak. Kala itu, Jay-Jay Okocha dkk berhasil mengungguli Argentina di final.

Setelahnya, giliran Kamerun yang berjaya di Olimpiade 2000 dengan Samuel Eto'o muda ikut serta. Setelahnya, Nigeria kembali unjuk gigi, dengan meraih medali perak (2008) dan perunggu (2016).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun