Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Untung Ada Diogo Jota

25 Oktober 2020   14:01 Diperbarui: 25 Oktober 2020   14:03 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gol Diogo Jota ke gawang Sheffield United (BBC.co.uk)

Judul di atas, adalah satu kesimpulan sederhana dari performa Liverpool, saat menjamu Sheffield United, Minggu (25/10). Dalam laga lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield ini, Si Merah menang 2-1, setelah sempat tertinggal lebih dulu.

Di laga ini, pelatih Juergen Klopp membuat sedikit kejutan, dengan menempatkan Diogo Jota dalam formasi tiga gelandang. Meski banyak dikenal sebagai seorang pemain sayap, pemain Timnas Portugal ini sebetulnya juga mampu bermain di posisi gelandang serang.

Mungkin, inilah satu alasan, kenapa Klopp berani memasang Fabinho sebagai bek tengah, menyusul cedera ACL Virgil Van Dijk, dan masih absennya Alex Oxlade-Chamberlain karena cedera lutut.

Fabinho sendiri memang dikenal punya atribut bertahan, visi bermain, dan postur tubuh mumpuni sebagai seorang gelandang jangkar. Jadi, menempatkan sang Brasileiro di jantung pertahanan adalah keputusan wajar.

Awalnya, situasi sempat tidak menguntungkan buat Jordan Henderson dkk, setelah The Blades mendapat hadiah penalti di menit awal. Penalti yang sukses diceploskan Sander Berge ini diberikan, setelah review VAR memutuskan Fabinho melakukan pelanggaran di area terlarang.

Situasi hampir saja memburuk, andai Alisson tak menggagalkan peluang Ben Osborn. Benar, laga ini menjadi momen comeback kiper Timnas Brasil, setelah sempat absen karena cedera. Rupanya, momen inilah yang jadi titik balik buat Liverpool.

Setelahnya, mereka mampu mengontrol keadaan, dan unggul 2-1, setelah gol-gol Roberto Firmino dan Diogo Jota mampu menjebol gawang Sheffield United. Dua gol ini masing-masing berawal dari tendangan bola muntah dan assist Sadio Mane.

Secara strategi, keberadaan Diogo Jota memang menjadi penting dalam rancangan taktik Juergen Klopp. Dengan kemampuannya mengisi posisi di lini depan dan tengah, eks pemain Wolves ini adalah opsi bagus untuk tim.

Dengan situasi kurang ideal seperti sekarang, fleksibilitas pemain berusia 23 tahun ini mampu menjamin kestabilan kualitas dalam tim. Jadi, cederanya VVD dan digesernya Fabinho sebagai bek tengah darurat, tak akan langsung membuat tim ini goyah, karena mereka punya Diogo Jota.

Meski masih beradaptasi, progres Jota di Liverpool cukup menjanjikan. Sejauh ini, ia sudah mencetak dua gol, dalam menit bermain yang masih cukup terbatas. Pada debutnya saat melawan Arsenal, ia langsung mencetak gol.

Memang, pemain nomor 20 ini tak langsung dipercaya turun sebagai pemain starter reguler. Tapi, dengan progres yang ditunjukkannya, Liverpool tampaknya tak perlu khawatir, setidaknya sampai bursa transfer musim dingin datang. Karena, mereka punya Diogo Jota, yang bisa membuat Fabinho fokus bertugas sebagai bek tengah darurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun