Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dua Sisi Lionel Messi

9 Oktober 2018   04:37 Diperbarui: 9 Oktober 2018   15:57 3231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika bicara soal Barcelona, tentu kita juga akan membahas sosok Lionel Messi (31), pemain kidal yang selama sedekade terakhir menjadi bintang utama Los Cules. Memang, sejak mewarisi nomor punggung 10 dari Ronaldinho tahun 2008 silam, peran Messi di tim utama Barca bagai tak tergantikan.

Dibantu duet gelandang kreatif Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, Messi menjelma menjadi mesin gol Barcelona. Trio lulusan akademi La Masia ini, mampu menjadi otak dibalik kreativitas permainan El Barca.

Awalnya, tak ada masalah berarti dengan peran ini, semua tampak baik-baik saja. Apalagi, Messi termasuk pemain yang jarang mengalami cedera. Tapi, situasi kini sudah berbeda. Semakin bertambahnya usia, peran Messi di Barcelona justru semakin rumit.

Hengkangnya Xavi tahun 2015, disusul Iniesta tiga tahun setelahnya, menjadi penyebab utama. Tanpa kedua sosok maestro lini tengah ini, peran Messi bertransformasi, dari yang tadinya hanya menjadi "penyelesai", menjadi "motor serangan sekaligus penyelesai". 

Uniknya, ini adalah peran, yang selama ini diemban Messi di timnas Argentina.

Jika melihat pada kemampuan individunya saja, tentu ini bukan perkara sulit buat Messi. Terbukti, kontribusi gol atau assistnya tetap relatif lancar seperti biasanya. Tapi, peran Messi di Barcelona saat ini justru menampilkan dua sisi berlawanan.

Pertama, kehadiran Messi di Barcelona masih memberikan dampak positif, dengan dirinya mampu menginspirasi permainan tim. Di sini, ia juga masih mampu menjadi sosok pembeda, yang kerap menentukan hasil akhir pertandingan.

Terutama jika dirinya berada dalam kondisi terbaik. Tak heran, muncul anekdot, "Messi yang fit adalah Barcelona yang berbahaya."

Namun, ibarat dua sisi mata uang, selain mampu menghasilkan efek positif, ternyata keberadaan Messi juga bisa mendatangkan masalah. Yaitu berupa ketergantungan akut Barca atas dirinya, atau yang biasa disebut dengan sindrom "Messi-dependencia". 

Sebelumnya, masalah ini hanya terjadi di timnas Argentina, tapi kini masalah ini juga menjadi penyakit akut El Barca.

Dua wajah Messi ini terlihat jelas, terutama dalam enam laga terakhir Barca, baik di Liga Spanyol maupun Liga Champions. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun