Pernah ada dalam kesusahan
Dulu saat Indonesia dijajah oleh bangsa lain, rakyat begitu menderita dan hidup dalam keterbatasan. Hidup tidak bebas dan pernah diperbudak oleh bangsa lain dalam waktu yang sangat lama. Berada dalam kekuasaan bangsa lain, didikte bangsa lain dan tidak bisa menentukan masa depannya sendiri.
Jika melihat masa sekarang, banyak keleluasaan untuk menembangkan diri dan dapat bersama-sama mewujudkan cita-cita bangsa.
Dapat mudah teratasi dengan kebersamaan
Dulu ketika belum adanya persatuan, rakyat Indonesia begitu mudah diadu domba oleh penjajah. Dan ketika terpecah-pecah mudah sekali ditaklukkan dan dikuasai bangsa lain. Dari mulai dijajah oleh bangsa Portugis, Belanda hingga Jepang keadaan bangsa Indonesia sedang tercerai berai.
Hingga akhirnya muncul kesadaran bersama perlunya persatuan dan kesatuan untuk bisa bangkit melawan penjajahan. Mulailah adanya pergerakan, yang terkenal puncaknya yaitu Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Kesadaran meluas dan menguat, sehingga bangsa Indonesia mampu mengusir penjajah.
Saat ini semangat persatuan dan kesatuan harus terus dipertahankan dan terus ditingkatkan. Jangan sampai terpecah oleh adanya perbedaan pribadi maupun golongan. Keutuhan NKRI harga mati.
Ada tekad kuat yang dinyatakan
Kemerdekaan yang diraih juga karena harapan bangsa Indonesia yang berani dinyatakan dalam Proklamasi pada 17 Agustus 1945. Keberanian ini menjadi tekad bersama apa pun resikonya, harus disampaikan kepada dunia bahwa Indonesia harus merdeka dari penjajahan.
Pengalaman perjuangan lalu bangsa Indonesia seharusnya semestinya menjadikan bangsa Indonesia sekarang berani menyatakan diri dan menunjukkan cita-citanya.
Ada pengorbanan yang takkan sia-sia