Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Setelah Mengetahui ini, Masih Mau Mudik Naik Sepeda Motor?

13 Juni 2017   13:06 Diperbarui: 16 Juni 2017   14:05 3443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemudik sepeda motor di jalur Jawa Barat | sumber: kompas.com

Sepeda Motor Bukan Alat Transportasi Mudik dari Persfektif Perilaku Berkendara

Pertama, faktor kontrol kecepatan kendaraan. Setiap pemudik mungkin ingin cepat sampai tujuan, tetapi jangan sampai mengabaikan kecepatan aman. Ngebut itu boleh, tetapi harus terukur. Namun, ngebutnya sepeda motor itu banyak kendalanya, misalnya jalan berlubang yang lokasinya tidak terduga. Sepeda motor yang umumnya memiliki ban berukuran kecil, melalui jalan berlubang dalam kecepatan tinggi,  bisa berakibat buruk.

Contoh nyata terjadi di Depok, dimana dalam satu bulan (Januari hingga Februari 2017) ada 240 kasus kecelakaan tunggal karena kondisi jalan rusak (sumber). Tak hanya Depok, di Jawa Barat pun begitu, dimana 40 % jalan arteri mengalami kerusakan yang cukup parah (data per Maret 2017, sumber). Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mobilitis pemudiknya tinggi, juga masih ditemui jalan yang rusak (sumber 1 dan 2). Oleh sebab itu, pemudik sepeda motor harus hati-hati melalui jalan tersebut.

Jalan Berlubang Di daerah Jawa Timur | sumber: jawapos.com
Jalan Berlubang Di daerah Jawa Timur | sumber: jawapos.com
Kedua, beban berlebih. Umumnya, beban maskimal yang diizinkan untuk diangkut sepeda motor antara 110 -- 150 Kg. Beban tersebut menyesuaikan tenaga mesin, suspensi dan roda sepeda motor. Celakanya, kerap ditemui pemudik sepeda motor yang membawa beban berlebih, yang merupakan akumulasi beban penumpang dan barang bawaan. Bahkan, ada yang memodifikasi bagian belakang sepeda motor agar bisa mengangkut barang lebih banyak.

Pemudik Sepeda Motor Membawa Barang Yang Cukup Banyak | sumber gambar: kompas.com
Pemudik Sepeda Motor Membawa Barang Yang Cukup Banyak | sumber gambar: kompas.com
Jika sepeda motor diberi beban berlebih, berdamak pada (1)kerja mesin menjadi berat, (2)suspensi  menjadi keras karena tertekan maksimal, (3)ban menjadi overload (setiap ban punya spesifikasi beban maksimal) dan (4)posisi titik berat dan keseimbangan kendaraan menjadi berubah. Secara bersama-sama, kondisi tersebut akan menyulitkan pengendara untuk mengontrol laju kendaraannya, yang kemudian bisa saja berdampak buruk.

Ketiga, faktor perilaku berkendara. Berikut ini data kecelakaan yang disebabkan oleh perilaku tersebut:


Data Jumlah Kejadian Kecelakaan Yang Disebabkan Perilaku Berkendara tahun 2015 dan 2016, Yang Dirangkum oleh IRSMS Korlantas POLRI | sumber: www.presiden.go.id
Data Jumlah Kejadian Kecelakaan Yang Disebabkan Perilaku Berkendara tahun 2015 dan 2016, Yang Dirangkum oleh IRSMS Korlantas POLRI | sumber: www.presiden.go.id
Dari gambar di atas, tahun 2016 tercatat ada 1.264 kejadian kecelakaan yang disebabkan kelalaian berkendara. Kelalaian tersebut antara lain: salah dan gagal memberi isyarat; berhenti mendadak; perubahan kecepatan mendadak; ceroboh saat menyalip dan berbelok; menyalip ditikungan dan mengabaikan hak jalur pejalan kaki. Padahal, berkendara (mobil/sepeda motor) mungkin sudah menjadi rutinitas, yang berarti bahwa tidak ada masalah dengan skill berkendara. Perilaku buruk atau ceroboh saat berkendara mudik, bisa saja dipengaruhi oleh faktor jenuh, letih dan mengantuk. Yang kemudian berpotensi menyebabkan kelalaian dan kecelakaan.

Ikut Program Mudik Gratis Kementerian Perhubungan: Pemudik Aman dan Nyaman, Sepeda Motor Diantar ke Tujuan

Dengan berbagai pertimbangan di atas, sebaiknya mudik tidak dengan mengendarai sepeda motor. Salah satu tujuan pemudik menggunakan sepeda motornya mungkin agar bisa digunakan sebagai alat transportasi silaturahmi lebaran di kampung halaman. Tenang saja, Pemudik masih bisa membawa sepeda motornya ke kampung halaman, melalui program Mudik Gratis Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kemenhub sudah menyiapkan armada bus, truk, kereta api dan kapal laut untuk mengantar pemudik dan mengangkut sepeda motornya.

Program Mudik Gratis Kemenhub | sumber: @kemenhub151
Program Mudik Gratis Kemenhub | sumber: @kemenhub151
Untuk arus mudik dan arus balik, Kemenhub sudah menyiapkan 77 truk untuk mengangkut 3.510 unit sepeda motor ke berbagai daerah. Selain itu, disediakan 1.220 Bus untuk mengantar 54.900 pemudik ke berbagai tujuan mudik. Berikut ini rinciannya:

Daerah Tujuan dan Jadwal Mudik Gratis Kemenhub | sumber: materi Kemenhub/kompasiana.com
Daerah Tujuan dan Jadwal Mudik Gratis Kemenhub | sumber: materi Kemenhub/kompasiana.com
Kemenhub juga sudah menyiapkan sejumlah kereta api yang bisa mengantar 9.774 pemudik dan 8.352 sepeda motor. Kereta tersebut merupakan kereta jalur utara dan selatan jawa, yaitu Jakarta-Surabaya, Jakarta-Kutoarjo dan Jakarta-Kediri, -pulang pergi-. Berminat ikut mudik gratis via kereta api? Berikut ini jadwal yang harus anda ikuti:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun