Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Harapan dan Kasih Sayang di Pemilu 2024

30 Januari 2022   20:26 Diperbarui: 30 Januari 2022   20:29 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar | Okezone Nasional 

Pemilu 14 Februari 2024 adalah moment yang sangat ditunggu-tunggu oleh rakyat Indonesia untuk memilih wakilnya yang di DPR dan juga pemilihan Presiden dan wakil presiden republik Indonesia.

Sejatinya rakyat Indonesia menginginkan yang terbaik dari rahim rakyat terlahir untuk memimpin negeri yang serba berkebutuhan. Kegersangan ruh kepemimpinan setidaknya akan terlahir di moment yang sangat di tunggu-tunggu tersebut.

Toh apa daya jikalau momentum tersebut tetap sama dengan masa-masa belakangan, rakyat tetap berkubang pada permasalahan yang sama. Penyakit lama tetap kumat tanpa memperhatikan kemaslahatan untuk keberlangsungan politik Indonesia yang dinamis.

Tapi semoga tidak ? rindu itu akan terobati dengan penuh semangat kebersamaan. Apalagi dikaitkan dengan hari kasih sayang, tentu akan lebih fenomenal katanya. Semoga !

Penulis 2 kali pernah menjadi caleg gagal lewat jalur partai nasional di tahun 2009 dan tahun 2014. Ceritanya saat itu alat peraga pemilu seperti spanduk, baliho dan bendera-bendera sering di cabut oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Tega hatinya spanduk di celurit dan penulis temukan dua tahun kemudian di dalam sumur sebuah desa di sekitar pemukiman ditinggalinya.

Semoga tidak akan terulang kembali di tahun-tahun yang akan datang, karena kalau di hitung-hitung yang ada hanya kerugian materi dan waktu  tak ada manfaatnya. 

Daya saing yang sehat sangat diperlukan dalam sebuah kompetisi. Tidak hanya begitu-begitu saja dan lewat. Jikalau ada para kompetitor seperti itu berarti belum siap bertanding dan akan dipertanggungjawabkan sampai kapanpun juga, kalau tidak di dunia ini pasti di akhirat kelak. Ya kan!

Pun, para panitia pelaksana  harus sehat luar dalam. Jangan dilihat di lihat dari luar saja yang kokoh namun semua bahagian wajib sehat dalam menilai dan memutuskan suatu perkara. Jangan pernah ragu untuk kemaslahatan bangsa yang besar ini. 

Jikalau salah tetap ada konsekuensinya jangan dibiarkan begitu saja, dan akan berulang kembali peristiwa yang sama di kemudian hari, tentu akan sakit rasanya. Rakyat Indonesia sedang sangat mendambakan pemimpin, pelayan, pengayom masyarakat yang bersih dan peduli pada bangsa tercinta Indonesia.*

(YS).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun