Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jangan Jadikan Kebohongan untuk Sensasi, Itu Berbahaya!

4 Oktober 2018   11:24 Diperbarui: 4 Oktober 2018   15:24 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : plukme.com

Kebohongan suatu yang dilarang dalam berbagai Agama di dunia tidak ada terkecuali. 

Menjadikan kebohongan untuk mencapai hasratnya sangat tidak bisa ditolerir, karena dengan kebohongan itu akan melahirkan kebohongan lainnya. 

Dalam hubungan sosial masyarakat, citra seorang pembohong itu akan turun sehingga berdampak buruk dimasa yang akan datang. Semua yang dikatakan olehnya walaupun benar akan pesimis dianggap oleh Masyarakat banyak. 

Dalam pepatah lama dikatakan'' Sekali lancung ke ujian seumur hidup orang tak percaya '' kehilatannya pepatah itu masih sangat berlaku untuk saat ini. 

Dalam hubungan dengan dengan Tuhan yang berbohong tersebut akan mendapatkan dosa,karena salah satu ciri orang beriman itu apabila berkata itu jujur/tidak dusta. 

Jadi, apa mau kita gadaikan iman saat kepentingan lain memenuhi relung hati yang sebenarnya orientasinya bukan untuk dunia ini saja? 

Bekali diri sebelum terlambat, sebelum hati kita dipenuhi titik hitam yang pekat, dalam agama islam dikatakan bahwasanya hati ibarat cermin yang terang, jikalau terus berbohong maka dia akan gelap gulita tanpa cahaya. 

Ingatkan pada diri bahwa orientasi hidup didunia ini bukan hanya soal kedudukan, harta dan warisan. 

[Ysf] 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun