Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Menjadi Mahasiswa Itu Menyenangkan: Catatan Seorang Mahasiswi

10 Maret 2025   14:42 Diperbarui: 10 Maret 2025   14:42 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa Mahasiswa mengikuti bimbingan studi (Dok.pribadi)

Pengantar

Tulisan ini merupakan hasil bimbingan terhadap mahasiswa semester satu yang mau belajar menulis. Ia merefleksikan keterpanggilannya untuk menjadi mahasiswa. Tulisan seorang mahasiswi bernama Stella Maris, seorang biarawati. Dari para Kompasianer, saya mohon koreksi dan catatan untuk bimbingan selanjutnya.  Terima kasih

Awalnya, saya tidak pernah berpikir untuk kuliah di Sekolah Tinggi Pastoral Santo Petrus Keuskupan Atambua ini. Saya tidak ada niat sama sekali untuk melanjutkan studi di STP.

Namun, setelah saya merenung dan berefleksi lebih dalam tentang tugas yang diberikan, saya menemukan seuntaian jawaban bahwa saya tidak boleh menolak tugas yang diberikan. Karena menjadi pengikut Kristus, saya harus selalu siap sedia untuk setiap tugas yang diberikan dan dipercayakan kepada saya. Seperti Bunda Maria yang memberikan diri seutuhnya kepada Allah. 

Setelah saya berefleksi dan menemukan jawaban, saya bertemu dengan frater pendiri dan mengatakan "ya" saya siap pada tugas yang diberikan dan dipercayakan kepada saya.

Dunia Mahasiswa itu Menarik

Dunia perkuliahan itu sangat menyenangkan, apalagi menjadi mahasiswa STP. Dunia perkuliahan itu bukan tentang persaingan untuk bisa mendapatkan IPK yang tinggi, melainkan bagaimana saya merasa nyaman, memiliki banyak teman yang mampu memanusiakan manusia. 

Menjadi mahasiswa STP adalah sebuah anugerah dan merupakan keistimewaan yang tidak semua orang dapatkan untuk menjadi bagian darinya. Ini adalah peluang dan kebahagiaan sekaligus tanggung jawab bagi saya. 

Saya merasa sangat bersyukur diberikan kepercayaan untuk kuliah di STP. Menjadi mahasiswa STP  tidak hanya mengasah otak, tetapi juga mental dan karakter saya agar menjadi pribadi yang beriman dan bermoral. Menjadi mahasiswa STP adalah sebuah ibadah yang saya jalankan dengan tulus, semangat, penuh sukacita, dan tanggung jawab.

Tidak semua orang mampu berada dalam lingkungan STP, jika ia tidak memiliki daya juang yang tinggi. Selama saya kuliah di STP, sudah banyak perubahan yang terjadi dalam diri saya. Perubahan yang terjadi tentu tidak selalu mudah dan itu tidak selalu sederhana. Namun, saya sangat menyukainya. Saya yang selalu merasa tidak bisa melakukan apa-apa, kini merasa bahwa rasa itu telah pergi setelah daya juang saya lebih kuat dan lebih besar dari ketidakpercayaan diri saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun