Hati yang Gembira adalah Obat yang Manjur
Pengantar
Kata-kata bijak bestari ini terambil dari Kitab Sucinya umat Kristiani khususnya Kitab Amsal (17:22) yang berbunyi "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang."Â
Penulis memiliki keyakinan yang sungguh bahwa semua umat beragama, memiliki keyakinan yang sama yang diungkapkan dengan berbagai versi, namun punya makna yang sama. Hati yang gembira merupakan obat yang manjur yang mampu menyembuhkan bukan hanya sakit badan tetapi juga jiwa.
Tulisan sederhana ini hendak mengungkapkan kepada kita alasan-alasan mengapa hati yang gembira melebihi obat, kiat-kiat untuk selalu memiliki hati yang gembira, dan bagaimana upaya untuk keluar dari persoalan hidup yang menekan kita.
Mengapa Hati yang Gembira
Dewasa ini seiring dengan kemajuan di berbagai bidang kehidupan dengan aneka penemuan obat-obatan dan alat-alat kesehatan modern, manusia mengalami berbagai kemudahan dalam hidup.
Namun meskipun manusia dimudahkan dengan berbagai kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan tersebut, tidak kurang banyak penyakit baru dan modern terus menggerogoti hidup manusia.Â
Hal ini menyebabkan manusia berpikir seolah-olah dia dihadapkan dengan aneka rahmat atau kutuk, sebagaimana ditulis oleh Harold S. Kushner (Kanisius: 1994).Â
Di tengah kemajuan itu manusia bertanya mengapa masih ada sakit penyakit dan penderitaan yang menimpah manusia?
Di sebuah klinik swasta yang gedungnya biasa-biasa saja. Ada seorang suster yang sepanjang hari berjibaku melayani para pasien yang datang silih berganti dengan berbagai macam keluhan penyakit. Ada orang kaya. Ada orang miskin. Semuanya datang ke klinik milik suster.Â
Hampir semua pasien yang datang berobat di klinik ini pulang dengan gembira karena mengalami kesembuhan. Padahal hampir sebagian besar keluhan dan sakit diberikan obat generik yang harganya murah.
Yang aneh adalah mereka semua sudah kembali dari Rumah Sakit dan Klinik yang memiliki dokter spesialis, alkes lengkap dan canggih, tapi tidak memberikan kesembuhan kepada mereka.