Kristus dahulu dan sekarang (Imam/Diakon membuat garis dari atas ke bawah);  Awal dan Akhir (Imam/Diakon membuat garis dari kiri ke kanan); Milik-Nyalah segala masa (Imam/Diakon membuat garis pada angka 2); dan segala abad (Imam/Diakon membuat garis pada angka 0); Kepada-Nyalah kemuliaan dan kuasa (Imam/Diakon membuat garis pada angka 2); Sepanjang segala masa (Imam/Diakon membuat garis pada angka 2). Lalu imam/diakon menancapkan lima biji kemenyan yang melambangkan lima luka Yesus disertai kata-kata: Demi luka-luka-Nya yang kudus (paku 1)  dan mulia (paku 2), semoga kita dilindungi  (paku 3) dan dipelihara  (paku 4) oleh Kristus Tuhan (paku 5).Â
Sebelum memulai perarakan Lilin Paskah, suasana dalam Gereja gelap sebab semua lampu dipadamkan sebagai lambang kehidupan dalam dosa. Gegap gempitanya malam ini ditandai dengan perarakan Lilin Paskah yang menghalau kesunyian malam sebagai lambang kebangkitan Kristus yang menghalaukan dosa dan maut.Â
Puncak dari Upacara Cahaya ini adalah Pujian Paskah (dalam bahasa Latin = Exultet) yang dinyanyikan tepat di bawah  cahaya Lilin Paskah yang membahana di seluruh penjuru ruang gereja, membuka suasana sukacita malam kudus ini, yang membuat bulukuduk berdiri!
Kedua: Liturgi Sabda
Tidak seperti biasanya, Liturgi Sabda pada malam Paskah ini meliputi bacaan dari Perjanjian Lama terdiri dari tujuh (7) bacaan yang dimulai dari Kitab Kejadian tentang kisah penciptaan dunia. Bacaan dari Perjanjian Baru meliputi epistola dari Surat Roma 6: 3-11 yang disebut Mada Kebangkitan dan bacaan Injil dari tahun liturgi bersangkutan.Â
Melalui bacaan-bacaan suci, kita merenungkan sejarah keselamatn umat manusia mulai dari penciptaan manusia di taman Eden, kejatuhan dalam dosa, pembebasan bangsa Israel dari perbudakan Mesir, kelahiran baru manusia dari dosa dan kematian hingga kebangkitan Kristus sebagai pemenang jaya atas maut dan dosa.
Ketiga: Liturgi Baptis
Pada malam Paskah ini, seluruh umat kristiani diminta untuk membaharui janji baptisnya. Â Dalam upacara pembaharuan janji baptis ini,umat berdiri sambil memegang lilin bernyala menyatakan kesanggupannya untuk tiga (3) hal yaitu: menentang kejahatan baik dalam diri sendiri maupun dalam masyarakat; menolak godaan-godaan setan dalam bentuk takhyul, perjudian dan hiburan tidak sehat; dan berjuang melawan segala tindakan dan kebiasaan tidak adil dan tidak jujur yang melanggar hak-ahk azasi manusia.
Yang menarik dari liturgi baptis ini adalah biasanya tiap tahun Gereja Katolik menerima calon anggota Gereja baru yang telah dipersiapkan selama 40 hari. Pada saat ini, calon baptis akan menerima Sakramen Baptis dan diterima secara resmi dalam pangkuan Gereja Kudus.
Keempat: Liturgi Ekaristi
Inilah puncak dari seluruh rangkaian misteri malam Paskah. Liturgi Ekaristi merupakan buah dari puasa dan pantang yakni menikmati Tubuh dan Darah Kristus yang bangkit mulia sebagai Anak Domba yang sejati.Â