Mohon tunggu...
YosArianda
YosArianda Mohon Tunggu... Pelaut - Petani

Terlahir dari tangisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lampiran untuk Penguasa

12 November 2019   08:08 Diperbarui: 12 November 2019   08:08 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini  puisi

Ini puisi tentang keringat  ayah

Ini puisi tentang air mata ibu

Ini puisi tentang mimpi

Dan inilah puisi tentang harapan-harapan itu

Layaknya sang putera Fajar  berdiri tangguh

melawan ketidak adilan di tengah kecaman kampus yang mengurung masa depan

demikian orde baru membunuh setiap jiwa yang ingin bergerak

kepada telinga-telinga yang mendengar

ini bukan janji

Tapi, ketika mahasiswa di paksa tunduk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun