Sekarang, anda tinggal pilih. Mau yang hebat beriklan tapi abal-abal atau yang asli mau membangun daerah? Saran saya, jangan hanya gara-gara dibayar seratus ribu rupiah atau lebih lalu anda memilih CAKADA yang motivasinya untuk menggerogoti hak-hak anda sebagai rakyat. ***
Tulisan lain:
Demi PKL, Anies-Sandi Berani mencampakkan UUL dan UUJ
Anies Baswedan Cuci Tangan atas Risiko Penghentian Reklamasi Teluk Jakarta
DPR Merusak Kehormatannya Sendiri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!