"Sebelum beralih menjadi kampus Penjaskes, awalnya ini kampus Guru SD sebelum dipindah ke Lampeuneurut (sebuah kampung di selatan Banda Aceh)," terangnya.
"Dulu ceritanya ada seorang mahasiswi Guru SD yang sikapnya berubah sepulang KKN (Kuliah Kerja Nyata). Katanya sih kena guna-guna. Itulah pulang KKN, mahasiswi itu jadi pendiam, tatapannya kosong dan sering kerasukan. Si mahasiswi itu sempat cuti kuliah untuk diobati di kampungnya.Â
Dia sempat aktif lagi di awal semester tapi lalu tiba-tiba menghilang. Teman-temannya mengira ia telah pulang kampung. Tahu hilang saat orang tuanya datang berkunjung ke indekos si mahasiswi di Seutui (sebuah kampung di barat laut Banda Aceh). Teman-teman di kos sudah lama tidak melihat si mahasiswi, dugaan mereka si mahasiswi itu pulang kampung. Tapi pengakuan orang tuanya, si anak tidak ada di kampung," ujar rekan saya.
"Lantas kemana mahasiswi itu?" tanya saya. "Ngga tahu, Ngga ada kabar, orang tuanya sudah cari-cari, akhirnya si mahasiswi dinyatakan hilang," sahut rekan saya itu.
"Penampakan cewek berjilbab itu sering dikaitkan dengan dia," lanjutnya. "Mbak Kunti itu juga dikaitkan dengan dia, konon katanya sih mahasiswi itu suka murung karena lagi hamil! Dalam kondisi lemah makanya jadi sering kemasukan," jelasnya sembari memaparkan penjelasan logis.
"Ada juga yang bilang mahasiswi itu balik ke tempat ia KKN, kan katanya disantet tapi ya Wallahu a'lam," kata rekan saya.
"Serem juga ya," ujar saya.
"iya bang, cobalah main-main malam kemari" jawab rekan saya sambil berpisah di pertigaan jalan.
Sejak itu saya memilih jalan pinggir kali untuk sampai ke lapangan. Sesekali ada juga keluar masuk lewat depan kampus. Saya melirik ke aula, mungkin si dia juga menatap saya dari dalam. Nah!