Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Finch" dan Kisah Persahabatan di Tengah Dunia yang Tak Lagi Bersahabat

28 Desember 2021   23:55 Diperbarui: 29 Desember 2021   00:05 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya cerita tentang situasi bumi post-apocalyptic atau pasca "kiamat", masih menjadi cerita atau tema yang diminati dalam lingkup science-fiction. 

Selain tema tersebut memungkinkan para sutradara dan penulis untuk berkreasi sebebas-bebasnya mengenai bagaimana gambaran masa depan yang kejam dan tak nyaman, tema ini juga bisa dibilang cukup efektif untuk menyentil penonton terkait dampak buruk kerusakan lingkungan karena pemanasan global ataupun efek mengerikan yang disebabkan oleh suatu wabah yang tak bisa dikontrol manusia.

Kevin Costner dalam Waterworld (bbc.com)
Kevin Costner dalam Waterworld (bbc.com)

Gambaran bumi dengan segala ketidaknyamanannya tersebut lantas dikemas ke berbagai genre seperti thriller-romance, action, drama, bahkan misteri dan horor. Di mana hal tersebut bisa kita saksikan dalam film seperti Z for Zachariah(2015), The Book of Eli (2010), Snowpiercer (2013), Franchise Mad Max, dwilogi Blade Runner, I Am Legend (2007), dwilogi A Quiet Place, hingga yang menjadi cult classic seperti Waterworld (1995) dan franchise original Planet of The Apes.

Hollywoodreporter.com
Hollywoodreporter.com


Finch lantas memiliki unsur post-apocalyptic tersebut dengan gambaran bumi yang tak lagi ramah menerima pancaran sinar matahari. Di mana matahari jadi begitu panas di siang hari dan efek radiasinya bisa merusak isi bumi bahkan membunuh manusia yang terpapar langsung olehnya.

Finch kemudian melengkapi narasi bumi yang tak lagi bersahabat itu dengan cerita persahabatan antara manusia dengan robot yang hangat dan menyentuh. Mengingatkan kita akan cerita persahabatan robot dan manusia seperti pada film Bicentennial Man (1999), Chappie (2015), juga film animasi Big Hero 6 (2014).

Variety.com
Variety.com

Finch membawa kita ke dalam cerita "Last Man Standing" karena alam tak lagi bersahabat hingga memisahkannya dari orang-orang yang dia sayangi dan cintai. Finch pun menjadi penyendiri sekaligus scientist handal yang terbentuk secara natural karena keterpaksaan.

15 tahun bertahan hidup bersama anjing kesayangannya pasca "kiamat" lantas memberikan inspirasi bagi Finch dalam menciptakan sebuah robot yang tak hanya berperan layaknya asisten bagi manusia, namun juga mengambil peran layaknya manusia yang bisa menjadi kawan bicara atau berinteraksi dengan hewan peliharaan. 

Kesepian dan keinginannya untuk bersosialisasi lagi layaknya manusia normal itulah yang mendorongnya untuk membuat robot dengan teknologi yang lebih advance. Sebuah robot yang kemampuan artificial intelligence-nya di luar dugaan meningkat cepat. Padahal dikarenakan sebuah musibah,  prosesan data pada "otak" robot tersebut belum sampai  100%.

Theguardian.com
Theguardian.com

Penampilan Tom Hanks sebagai "aktor tunggal" yang di sepanjang film hanya berkomunikasi dengan anjing dan robot bernama Jeff (disuarakan oleh Caleb Landry Jones) dalam bentuk CGI tersebut, seakan mengingatkan kita akan kemampuan akting tunggalnya yang begitu brilian dalam film Cast Away (2000) dan The Terminal (2004).

Ya, tak ada manusia lain di film ini selain yang muncul dalam potongan-potongan ingatan Finch pada adegan flashback.

Kemampuan Tom Hanks dalam bermonolog dan berdialog dengan benda mati yang tetap terasa emosional dan passionate di dua film tersebut itu lah yang lantas kembali disajikannya di film ini dalam level yang tentu saja berbeda. Sebuah penampilan Tom Hanks yang terasa klasik dalam balutan kisah yang tentunya lebih futuristik.

Penampilan Tom Hanks dalam Cast Away (bbc.com)
Penampilan Tom Hanks dalam Cast Away (bbc.com)

Penampilan brilian Tom Hanks di film ini tentu saja berhasil menghidupkan kisah persahabatannya bersama Goodyear, anjing kesayangannya, serta Jeff, robot andalannya. Film pun tetap terasa "penuh" walau dengan sedikit tokoh di dalamnya.

Selain akting memukau Tom Hanks, film ini juga berhasil memanjakan mata para penontonnya berkat pengambilan gambar yang apik. Membuat visual yang ditampilkan di film ini terasa indah dan cantik walau seringnya disuguhi landscape bumi yang tandus dan tidak menarik.

Apalagi sedikit unsur road movie juga disematkan ke dalam film ini. Sehingga di sepanjang film kita akan disuguhi berbagai pemandangan dalam perjalanan Finch, Jeff dan Goodyear berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya.

Nytimes.com
Nytimes.com

Namun lebih dari itu, Finch dengan jelas memberikan pesan tentang pentingnya membangun rasa percaya dalam sebuah hubungan. Tentu saja tak mudah, apalagi jika hal tersebut terjadi di dalam situasi dan kondisi yang benar-benar baru dan berbeda.

Dan hal tersebut berhasil disampaikan melalui berbagai adegan dan dialog yang tak hanya hangat namun juga lucu dan manis seiring dengan menguatnya hubungan Finch, Jeff dan Goodyear. Bahkan kisah persahabatan mereka juga berhasil meninggalkan momen emosional yang begitu dalam jelang adegan pamungkasnya. Memberikan bitter sweet sensation setelah selesai menyaksikannya.


Finch bukan sekadar film science fiction yang mengumbar fantasi dan kecanggihan CGI semata. Walaupun kualitasnya sangat baik, namun bisa dibilang bahwasanya unsur science fiction di film ini hanyalah sebagai "alas" untuk mengantarkan sajian utamanya berupa kisah kemanusiaan yang lebih dalam dan menyentuh.

Finch menunjukkan bahwa sejatinya harapan akan selalu ada di tengah dunia yang tak lagi bisa diharapkan. Bahwa sejatinya kisah persahabatan akan tetap ada di tengah dunia yang tak lagi bersahabat.

Finch bisa disaksikan di Apple TV+.

Rating 8/10

Salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun