Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The One and Only Ivan" tentang Penantian, Pengorbanan, dan Perjuangan Menuju Kebebasan

27 September 2020   15:25 Diperbarui: 27 September 2020   20:42 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Walt Disney Pictures/Disney+ via slashfilm.com

The One and Only Ivan mungkin menjadi satu dari sekian banyak konten pada Disney+ yang cukup ditunggu kehadirannya. Meskipun rilis resminya sudah sejak bulan Agustus lalu, namun di Indonesia sendiri film ini baru tayang pada hari Jumat lalu, 25 September 2020 melalui platform streaming Disney+ Hotstar.

The One and Only Ivan merupakan sebuah film adaptasi dari novel berjudul sama karya Katherine Applegate yang dirilis tahun 2012 silam. Pun cerita dalam novel tersebut berisi karya fiksi berdasarkan kisah nyata tentang Ivan si Gorila yang pernah hidup "terpenjara" dalam B&I circus store di Tacoma, Washington, selama 27 tahun sebelum akhirnya menikmati kebebasannya dan wafat dalam usia tua. 

Sumber: Walt Disney Pictures via digitalspy.com
Sumber: Walt Disney Pictures via digitalspy.com
Meskipun terinspirasi dari kisah nyata, The One and Only Ivan memang hanya berkiblat langsung kepada bukunya saja. Sehingga momen kejadian nyatanya tetap dipertahankan namun dengan sentuhan fiksi yang cukup kental.

Di awal film kita diajak untuk berkenalan dengan beberapa karakter utamanya lewat sudut pandang Ivan si Gorila (disuarakan oleh Sam Rockwell) melalui narasi layaknya pembacaan cerita dongeng anak-anak.

Ada Mack (Bryan Cranston) si pemilik sirkus tempat Ivan bernaung. Kemudian George (Ramon Rodriguez) pekerja di tempat tersebut beserta dengan anaknya, Julia (Ariana Greenblatt), yang selalu peduli dengan para hewan liar di kandangnya tersebut.

Sumber: Walt Disney Pictures via deseret.com
Sumber: Walt Disney Pictures via deseret.com
Tak lupa kita pun diajak berkenalan dengan para hewan-hewan sirkus di tempat tersebut yang pengisi suaranya tidak main-main. Ada Thelma (Phillipa Soo) si burung kakak tua yang cerewet, Henrietta (Chaka Khan) si ayam yang jago bermain baseball, Stella (Angelina Jolie) si gajah tua yang percaya akan kebebasan, Snickers (Hellen Mirren) si anjing puddle milik Mack yang selalu rajin di salon, hingga Bob (Danny DeVito) si anjing kampung yang selalu setia menemani Ivan di dalam kandangnya.

Hewan-hewan tersebut tak hanya menjadi sumber kelucuan dalam film ini, namun juga memiliki andil dalam perjalanan Ivan menyusun puzzle ingatan masa lalunya. Setidaknya sampai ketika kandang mereka kedatangan anggota baru yaitu Ruby (Brooklyn Prince), gajah kecil lucu yang menjadi pemantik awal pencarian arti kebebasan bagi hewan-hewan tersebut.

Sumber: Walt Disney Pictures via androidcentral.com
Sumber: Walt Disney Pictures via androidcentral.com
The One and Only Ivan sejatinya memiliki tema cerita yang cukup gelap dan menyedihkan. Hanya saja, Disney dengan piawainya mampu mengubah tone gelap tersebut menjadi sebuah film ramah keluarga yang memiliki jalan cerita ringan, hangat, bahkan kaya akan berbagai pelajaran hidup yang juga menyentuh melalui ragam dialognya.

Sama seperti film Disney lainnya semisal Dumbo, The One and Only Ivan juga memiliki sorotan utama mengenai bagaimana seharusnya hewan liar diperlakukan. Dan betapa bahayanya ketika hewan-hewan tersebut dijadikan sebuah komoditas yang menguntungkan satu sisi saja yaitu manusia. 

Di mana hal tersebut kemudian digambarkan melalui sirkus yang sejatinya memaksa mereka untuk melakukan banyak hal yang tak semestinya dilakukan oleh hewan liar. Pun memaksa manusia melakukan berbagai hal yang tak seharusnya dilakukan kepada hewan-hewan tersebut. 

Sumber: Walt Disney Pictures via theledger.com
Sumber: Walt Disney Pictures via theledger.com
Dengan sudut pandang Ivan si gorila, maka di sepanjang film kita akan disuguhi banyak dialog antar hewan yang tak hanya menghibur namun juga sedikit terasa pahit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun