"Separah apapun wabahnya, akan selalu ada cara untuk mengobatinya" - Seo Bi
Potongan dialog tersebut mungkin tidak akan terasa spesial jika diucapkan tahun lalu. Namun karena muncul pada musim kedua Kingdom yang dimulai Maret ini, tentu berpengaruh cukup banyak terhadap cara kita memandang suatu musibah, terlebih di tengah pandemi covid-19 yang menghantam seluruh dunia saat ini.
Seolah menjadi pesan positif bagi kita sekaligus memberikan ketenangan di tengah gempuran berita buruk terkait pandemi tersebut. Musim kedua Kingdom pun dibuka dengan sebuah pesan yang kuat serta tema yang bisa dibilang cukup relevan dengan kondisi dunia saat ini.
Hanya saja jika film atau serial zombie outbreak biasanya bersetting post apocalyptic, Kingdom justru mengemasnya pada timeline alternatif era Dinasti Joseon layaknya Rampant yang dirilis tahun 2018 silam.
Namun jika Rampant yang berformat film cenderung memiliki penyelesaian cerita yang lebih cepat dan meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab terkait durasi, Kingdom justru kebalikannya.
Format serial membuat Kingdom lebih leluasa mengembangkan pondasi cerita yang tak hanya soal serangan zombie, namun juga unsur politik dan sedikit sindiran satir yang relevan dengan kondisi sosial saat ini. Membuatnya tak hanya unik secara tema, namun juga believable terkait potret sosial yang dibawanya.
Jika pada musim pertamanya di antara kita mungkin merasa cukup bosan karena story development yang cukup lamban, maka hal tersebut tidak akan kita temui di musim keduanya.
Dengan pondasi cerita dan karakter yang telah dibangun cukup solid di musim pertamanya, maka musim keduanya pun dimaksudkan untuk memberikan konklusi atas sebab akibat yang sudah kita ketahui sebelumnya di musim pertama dengan pace yang jauh lebih cepat.
Sekadar merefresh musim pertamanya, pada episode-episode awal di musim pertama memang sekilas tidak terlihat perbedaan dengan film lainnya mengenai zombie outbreak. Kapan waktu kemunculan zombie dan apa efek sampingnya jika tergigit, tentu cukup terasa biasa saja pada awalnya.
Namun jelang akhir musim pertamanya, tentu kita dikejutkan dengan apa yang ditampilkan para zombie tersebut. Mereka tidak hanya muncul pada malam hari, namun ternyata juga muncul di siang hari seiring dengan munculnya musim dingin di negeri tersebut. Tentu kita bertanya-tanya, ada apa ini sebenarnya?
Namun pertanyaan besar lainnya pun kembali muncul.
Seperti, siapa yang pertama kali mendapatkan informasi terkait khasiat tanaman tersebut? Atau, bagaimana cara mengobati korban yang terinfeksi, dan apa sebenarnya gunanya para mayat ini dibangkitkan kembali? Hal-hal tersebut lah yang kemudian menjadi konflik baru dalam musim keduanya.
Dengan pace yang jauh lebih cepat dari musim pertamanya, Kingdom Season 2 pun kemudian mencoba memberikan sajian petualangan yang cukup segar dan seru berkat adegan aksi intensitas tinggi dan ketegangan zombie outbreak yang semakin menjadi.
Pun character arc pada serial ini juga mampu disajikan dengan baik. Bagaimana transformasi karakter para tokohnya yang dimulai pada musim pertamanya bisa berkembang sangat baik bahkan beberapa di antaranya juga menghadirkan twist yang mengejutkan namun tetap believable. Tidak terlalu melenceng jauh bahkan tidak terkesan dibuat-buat misalnya.
Sejak musim pertamanya, Ju Ji-hoon tetap menjadi sosok yang paling mencuri perhatian dari serial ini. Sosoknya sebagai seorang pangeran yang bijaksana, berani, dan tak mempedulikan takhta seakan menjadi gambaran sempurna pejabat negara yang sayangnya sulit ditemui di dunia nyata dewasa ini.
Dan di musim keduanya ini, peran sentralnya semakin terasa dan memberikan dampak besar pada keseluruhan cerita.
Sementara Bae Doona menjadi semacam silent heroes yang perannya pada musim keduanya ini tak bisa dianggap remeh. Sosoknya sebagai tabib cerdas dan berani serta memiliki peran penting di belakang layar, tentu membuat karakternya akan mudah menjadi favorit para fans.
Pun para aktor lain yang melengkapi nampak tidak ada yang menampilkan performa buruk. Mulai dari peran antagonis yang dimainkan Reu Seung-ryong dan Kim Hye-jun, hingga para abdi kerajaan yang setia menemani putra mahkota seperti Ahn Hyun (Huh Joon-ho), Moo Young (Kim Sang-ho), serta Cho Beom yang jenaka (Jun Suk-ho).
Perubahan sutradara di musim keduanya dari sebelumnya Kim Seong-hun (Tunnel, A Hard Day) menjadi Park In-je jelas menjadi faktor lainnya yang membuat nuansa musim keduanya ini nampak berbeda dengan musim pertamanya.Â
Jika Kim Seong-hun cenderung mengembangkan tone politik dan konspirasi yang lebih kuat, hingga meninggalkan cliffhanger yang menyebalkan di akhir musim pertama, maka Park In-je cenderung lebih ke arah action untuk memberikan semacam guilty pleasure bagi para penontonnya terkait bagaimana keseruan zombie outbreak dengan skala lebih besar dan lebih megah dari musim pertamanya.
Tak lupa tambahan berbagai momen emosional terkait cinta dan pengorbanan, tentu saja membuat musim kedua Kingdom makin berwarna. Membuat setiap episodenya tak pernah terasa membosankan.
Tentu saja hal tersebut membuat adrenalin kita terpacu hingga muncul rasa penasaran dan tidak sabar untuk terus menyaksikan rangkaian episodenya yang hanya berjumlah 6 itu.
Tak hanya itu, selipan sindiran dan satir sosial pun berhasil disampaikan secara halus namun tetap menohok. Semisal putri Cho yang menjadi gambaran bagaimana budaya patriarki Korea Selatan yang sudah ada sejak dulu, kerap tak hanya menimbulkan korban namun juga menghasilkan kejahatan baru yang timbul dari ketidakpuasan akan sistem tersebut.
Bahkan wabah berbahaya yang menjangkiti negeri pun tak luput dari tunggangan politik para elite yang berkuasa di atas sana. Kejam, namun begitulah potret jujur politik dunia dari dulu hingga sekarang.
Bahkan ketika kita berpikir bahwa cerita dan segala intrik politik dalam Kingdom sudah berakhir di musim keduanya ini, maka di episode akhir nyatanya tetap memberikan porsi misteri yang membuat kita penasaran sekaligus gemas di saat bersamaan.
Penasaran terkait siapa karakter baru yang diperankan oleh Jun Ji-hyun di menit akhir musim kedua, juga gemas karena lagi-lagi Kingdom menggantungkan penontonnya untuk menanti musim baru yang entah kapan akan diproduksi dan dirilis.
Tentu menjadi misteri baru pada akhir Kingdom season 2 yang juga menghadirkan ragam fan theory seru di berbagai forum diskusi dunia maya.
Penutup
Kingdom jelas menjadi serial Netflix yang tak boleh dilewatkan begitu saja. Apalagi jika di antara pembaca ada yang sedang menjalani physical distancing di rumah. Total 12 episode di dua musim penayangannya cukup worth untuk disaksikan.
Entah anda memang penggemar film bertema zombie outbreak ataupun penonton baru di genre ini, Kingdom nyatanya memang bisa merangkul semuanya.
Adegan aksinya oke, horornya menegangkan, misterinya cukup menggigit, pun selipan drama yang menyentuh terkait cinta dan pengorbanan juga cukup sukses disajikan dalam porsi yang pas.
So, selamat menonton teman-teman. Tetap sehat semuanya dan salam Kompasiana.