Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Kingdom Season 2" yang Semakin Seru, Emosional, dan Penuh Misteri Baru

26 Maret 2020   16:51 Diperbarui: 27 Maret 2020   02:47 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: KOMPAS.com/ credit photo: Juhan Noh (Netflix)

"Separah apapun wabahnya, akan selalu ada cara untuk mengobatinya" - Seo Bi

Potongan dialog tersebut mungkin tidak akan terasa spesial jika diucapkan tahun lalu. Namun karena muncul pada musim kedua Kingdom yang dimulai Maret ini, tentu berpengaruh cukup banyak terhadap cara kita memandang suatu musibah, terlebih di tengah pandemi covid-19 yang menghantam seluruh dunia saat ini.

Seolah menjadi pesan positif bagi kita sekaligus memberikan ketenangan di tengah gempuran berita buruk terkait pandemi tersebut. Musim kedua Kingdom pun dibuka dengan sebuah pesan yang kuat serta tema yang bisa dibilang cukup relevan dengan kondisi dunia saat ini.

Sumber: Imdb.com/ credit photo: Juhan Noh (Netflix)
Sumber: Imdb.com/ credit photo: Juhan Noh (Netflix)
Seperti diketahui, sejak musim pertama Kingdom mengudara di platform streaming Netflix tahun lalu, serial ini memang menawarkan sebuah tema cerita yang sudah tidak asing bagi banyak orang yaitu zombie outbreak.

Hanya saja jika film atau serial zombie outbreak biasanya bersetting post apocalyptic, Kingdom justru mengemasnya pada timeline alternatif era Dinasti Joseon layaknya Rampant yang dirilis tahun 2018 silam.

Namun jika Rampant yang berformat film cenderung memiliki penyelesaian cerita yang lebih cepat dan meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab terkait durasi, Kingdom justru kebalikannya.

Format serial membuat Kingdom lebih leluasa mengembangkan pondasi cerita yang tak hanya soal serangan zombie, namun juga unsur politik dan sedikit sindiran satir yang relevan dengan kondisi sosial saat ini. Membuatnya tak hanya unik secara tema, namun juga believable terkait potret sosial yang dibawanya.

Sumber: twitter @NetflixId
Sumber: twitter @NetflixId
Kingdom sejatinya memiliki tiga elemen besar yang melingkupi setiap episodenya. Yaitu tentang merebaknya wabah, perjuangan & kepemimpinan, serta yang utama adalah intrik politik yang menunggangi kemunculan wabah tersebut.

Jika pada musim pertamanya di antara kita mungkin merasa cukup bosan karena story development yang cukup lamban, maka hal tersebut tidak akan kita temui di musim keduanya.

Dengan pondasi cerita dan karakter yang telah dibangun cukup solid di musim pertamanya, maka musim keduanya pun dimaksudkan untuk memberikan konklusi atas sebab akibat yang sudah kita ketahui sebelumnya di musim pertama dengan pace yang jauh lebih cepat.

Sekadar merefresh musim pertamanya, pada episode-episode awal di musim pertama memang sekilas tidak terlihat perbedaan dengan film lainnya mengenai zombie outbreak. Kapan waktu kemunculan zombie dan apa efek sampingnya jika tergigit, tentu cukup terasa biasa saja pada awalnya.

Namun jelang akhir musim pertamanya, tentu kita dikejutkan dengan apa yang ditampilkan para zombie tersebut. Mereka tidak hanya muncul pada malam hari, namun ternyata juga muncul di siang hari seiring dengan munculnya musim dingin di negeri tersebut. Tentu kita bertanya-tanya, ada apa ini sebenarnya?

Sumber: Imdb.com/ credit photo: Juhan Noh (Netflix)
Sumber: Imdb.com/ credit photo: Juhan Noh (Netflix)
Jawaban-jawaban atas apa yang menjadi pertanyaan kita lantas dimunculkan di musim keduanya. Tumbuhan misterius yang dipercaya bisa membangkitkan orang mati lah yang lantas menjadi akar dari segala masalah yang melanda negeri tersebut.

Namun pertanyaan besar lainnya pun kembali muncul.

Seperti, siapa yang pertama kali mendapatkan informasi terkait khasiat tanaman tersebut? Atau, bagaimana cara mengobati korban yang terinfeksi, dan apa sebenarnya gunanya para mayat ini dibangkitkan kembali? Hal-hal tersebut lah yang kemudian menjadi konflik baru dalam musim keduanya.

Dengan pace yang jauh lebih cepat dari musim pertamanya, Kingdom Season 2 pun kemudian mencoba memberikan sajian petualangan yang cukup segar dan seru berkat adegan aksi intensitas tinggi dan ketegangan zombie outbreak yang semakin menjadi.

Sumber: Twitter @NetflixId
Sumber: Twitter @NetflixId
Ditambah dengan porsi drama yang semakin menarik dari berbagai karakter kuncinya seperti putra mahkota Lee Chang (Ju Ji-hoon), tabib Seo Bi (Bae Doona), Putri Cho (Kim Hye-jun), serta Cho Hak Joo (Reu Seung-ryong), tentu saja semakin menambah sisi emosional pada rangkaian jalan cerita di musim keduanya ini.

Pun character arc pada serial ini juga mampu disajikan dengan baik. Bagaimana transformasi karakter para tokohnya yang dimulai pada musim pertamanya bisa berkembang sangat baik bahkan beberapa di antaranya juga menghadirkan twist yang mengejutkan namun tetap believable. Tidak terlalu melenceng jauh bahkan tidak terkesan dibuat-buat misalnya.

Sumber: Imdb.com/ credit photo: Juhan Noh (Netflix)
Sumber: Imdb.com/ credit photo: Juhan Noh (Netflix)
"Kita (pejabat kerajaan) boleh berhemat, tapi rakyat jangan sampai kelaparan"- Ahn Hyun

Sejak musim pertamanya, Ju Ji-hoon tetap menjadi sosok yang paling mencuri perhatian dari serial ini. Sosoknya sebagai seorang pangeran yang bijaksana, berani, dan tak mempedulikan takhta seakan menjadi gambaran sempurna pejabat negara yang sayangnya sulit ditemui di dunia nyata dewasa ini.

Dan di musim keduanya ini, peran sentralnya semakin terasa dan memberikan dampak besar pada keseluruhan cerita.

Sementara Bae Doona menjadi semacam silent heroes yang perannya pada musim keduanya ini tak bisa dianggap remeh. Sosoknya sebagai tabib cerdas dan berani serta memiliki peran penting di belakang layar, tentu membuat karakternya akan mudah menjadi favorit para fans.

Pun para aktor lain yang melengkapi nampak tidak ada yang menampilkan performa buruk. Mulai dari peran antagonis yang dimainkan Reu Seung-ryong dan Kim Hye-jun, hingga para abdi kerajaan yang setia menemani putra mahkota seperti Ahn Hyun (Huh Joon-ho), Moo Young (Kim Sang-ho), serta Cho Beom yang jenaka (Jun Suk-ho).

Sumber: Imdb.com/ credit photo: Juhan Noh (Netflix)
Sumber: Imdb.com/ credit photo: Juhan Noh (Netflix)
Dengan Kim Sungkyu yang berperan sebagai Young Shin, tentu saja bisa menjadi loveable character berkat peran pendiam namun mematikan seperti halnya karakter Daryl Dixon (Norman Reedus) pada serial populer The Walking Dead.

Perubahan sutradara di musim keduanya dari sebelumnya Kim Seong-hun (Tunnel, A Hard Day) menjadi Park In-je jelas menjadi faktor lainnya yang membuat nuansa musim keduanya ini nampak berbeda dengan musim pertamanya. 

Jika Kim Seong-hun cenderung mengembangkan tone politik dan konspirasi yang lebih kuat, hingga meninggalkan cliffhanger yang menyebalkan di akhir musim pertama, maka Park In-je cenderung lebih ke arah action untuk memberikan semacam guilty pleasure bagi para penontonnya terkait bagaimana keseruan zombie outbreak dengan skala lebih besar dan lebih megah dari musim pertamanya.

Tak lupa tambahan berbagai momen emosional terkait cinta dan pengorbanan, tentu saja membuat musim kedua Kingdom makin berwarna. Membuat setiap episodenya tak pernah terasa membosankan.

Sumber: Twitter @NetflixId
Sumber: Twitter @NetflixId
Berbagai jenis pertarungan pun dihadirkan dengan eskalasi ketegangan yang terus meningkat di tiap episodenya. Dari mulai pertarungan mempertahankan benteng, di atas atap, hingga di tengah danau yang membeku.

Tentu saja hal tersebut membuat adrenalin kita terpacu hingga muncul rasa penasaran dan tidak sabar untuk terus menyaksikan rangkaian episodenya yang hanya berjumlah 6 itu.

Tak hanya itu, selipan sindiran dan satir sosial pun berhasil disampaikan secara halus namun tetap menohok. Semisal putri Cho yang menjadi gambaran bagaimana budaya patriarki Korea Selatan yang sudah ada sejak dulu, kerap tak hanya menimbulkan korban namun juga menghasilkan kejahatan baru yang timbul dari ketidakpuasan akan sistem tersebut.

Sumber: Imdb.com/ credit photo: Juhan Noh (Netflix)
Sumber: Imdb.com/ credit photo: Juhan Noh (Netflix)
Pun dengan kepentingan dan tujuan politik yang seringnya mengabaikan sisi kemanusiaan. Tak hanya rakyat yang kerap dijadikan korban, keluarga sendiri pun kerap diperlakukan sama tidak adilnya.

Bahkan wabah berbahaya yang menjangkiti negeri pun tak luput dari tunggangan politik para elite yang berkuasa di atas sana. Kejam, namun begitulah potret jujur politik dunia dari dulu hingga sekarang.

Bahkan ketika kita berpikir bahwa cerita dan segala intrik politik dalam Kingdom sudah berakhir di musim keduanya ini, maka di episode akhir nyatanya tetap memberikan porsi misteri yang membuat kita penasaran sekaligus gemas di saat bersamaan.

Penasaran terkait siapa karakter baru yang diperankan oleh Jun Ji-hyun di menit akhir musim kedua, juga gemas karena lagi-lagi Kingdom menggantungkan penontonnya untuk menanti musim baru yang entah kapan akan diproduksi dan dirilis.

Sumber: Imdb.com/ credit photo: Juhan Noh (Netflix)
Sumber: Imdb.com/ credit photo: Juhan Noh (Netflix)
Apakah wabah ini lantas berevolusi lagi di musim ketiganya? Ataukah memang ada mastermind yang sengaja membuat gaduh negeri dengan menggunakan wabah tersebut?

Tentu menjadi misteri baru pada akhir Kingdom season 2 yang juga menghadirkan ragam fan theory seru di berbagai forum diskusi dunia maya.

Penutup
Kingdom jelas menjadi serial Netflix yang tak boleh dilewatkan begitu saja. Apalagi jika di antara pembaca ada yang sedang menjalani physical distancing di rumah. Total 12 episode di dua musim penayangannya cukup worth untuk disaksikan.

Entah anda memang penggemar film bertema zombie outbreak ataupun penonton baru di genre ini, Kingdom nyatanya memang bisa merangkul semuanya.

Adegan aksinya oke, horornya menegangkan, misterinya cukup menggigit, pun selipan drama yang menyentuh terkait cinta dan pengorbanan juga cukup sukses disajikan dalam porsi yang pas.

Sumber: Imdb.com/ credit photo: Juhan Noh (Netflix)
Sumber: Imdb.com/ credit photo: Juhan Noh (Netflix)
Dan jika belum yakin tentang bagaimana musim pertamanya berjalan, mungkin bisa membaca dulu ulasan penulis pada tautan berikut; "Kingdom", Konspirasi Perebutan Takhta di Tengah Serbuan Mayat Hidup.

So, selamat menonton teman-teman. Tetap sehat semuanya dan salam Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun