Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Star Wars: The Rise of Skywalker", Penutup 40 Tahun Saga Perang Bintang yang Epik dan Emosional

18 Desember 2019   16:35 Diperbarui: 23 Desember 2019   03:15 1837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak lupa, penulis juga memberikan sorotan pada sosok John Williams yang masih memberikan nyawa tambahan yang sangat berarti bagi film ini. Apalagi mengingat bahwa film ini adalah film Star Wars terakhir yang masih merasakan sentuhan tangan dinginnya.

Lantunan orkestra dan brass section yang dihasilkannya begitu luar biasa sehingga nampak seperti ada 9 film Star Wars di dalam 1 film berkat komposisi scoring legendaris dan baru yang di mix dengan sempurna. John Williams jelas menambah kesan megah, mewah dan magis pada tiap momen penting dari film penutup saga ini.

Forbes.com
Forbes.com
The Rise of Skywalker juga sukses memberikan fans service yang maksimal berkat kemunculan berbagai cameo dan icon Star Wars lainnya pada momentum yang pas. Sehingga adegan-adegan tersebut lantas juga menjadi crowd pleaser yang memeriahkan jalannya film.

Namun tidak semua fans service tersebut berjalan sukses. Di beberapa bagian, maksud daripada fans service itu justru tidak tersampaikan dengan cukup baik. 

Sehingga alih-alih membuat jantung para fansnya berdebar-debar saking bahagianya, justru membuat kita merespon dengan dahi yang mengernyit karena ekspektasi kemunculan karakter dan berbagai hal legendaris lainnya tidak berjalan maksimal.

Sumber: eksklusif disney
Sumber: eksklusif disney
Kemunculan karakter baru bernama Jannah(Naomi Ackie) juga menjadi salah satu contoh bagaimana semesta Star Wars sangatlah luas. Karakter tersebut memang belum memiliki peran begitu besar pada film ini. Namun ketika mendekati akhir, kita seakan diberikan clue bahwa cerita dalam semesta Star Wars belumlah usai.

Saga Skywalker memang telah usai. Jannah, lantas hanya menjadi satu dari sekian banyak sosok baru yang bisa dikembangkan untuk menuntun kita pada cerita baru yang belum pernah ditunjukkan sebelumnya. Bahkan bisa melengkapi berbagai konflik yang mungkin tersambung pada berbagai event Star Wars lainnya.

Penutup yang Pas Meskipun Bukan yang Terbaik

Sumber: eksklusif disney
Sumber: eksklusif disney
Sebagai penutup saga yang juga menjadi icon pop culture di beberapa belahan dunia, The Rise of Skywalker juga cukup imbang dalam memberikan porsi drama dan pesan filosofis khas Star Wars di dalamnya. Membuat setiap momen pertemuan, perpisahan dan pengorbanan terasa hangat, magis dan emosional.

Layaknya sebuah opera sabun yang penuh dengan pesan dan sindiran tersirat, film ini pun demikian. Isu seputar keberagaman, kesetaraan gender dan sosio politik lainnya, masih mampu disampaikan dengan tepat. Membuat film ini masih mempertahankan tradisi Star Wars meskipun tak sekuat trilogi originalnya.

Sumber: eksklusif disney
Sumber: eksklusif disney
Film ini memang bukan film Star Wars terbaik. Masih banyak aspek yang sejatinya bisa dikembangkan lagi. Namun begitu, film ini sudah cukup pas dalam menyajikan porsi penutupnya. Karena deretan aksi yang padat dan spektakuler tersebut membuat kita tak mau cepat-cepat mengakhiri filmnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun