Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Natal yang Terasa Kurang Lengkap Tanpa Mariah Carey dan Michael Buble

12 Desember 2019   11:58 Diperbarui: 24 Desember 2019   09:55 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover album Merry Christmas (Sumber: mariahcareyshop.com)

Dikutip dari laman Billboard, pada tahun pertama rilis Merry Christmas, album tersebut sempat bertengger di posisi 3 selama 6 pekan di chart Billboard pada akhir 1994 dan awal 1995. 

Sebelum kembali masuk chart di musim liburan 2018/2019 dan bertengger di posisi 8 per 5 Januari 2019.

Di musim liburan 2019/2020 ini, kembali album tersebut merangsek ke posisi 9 atau 3 strip di bawah Christmas-nya Michael Buble yang ada di posisi 6. Tentu ini menjadi pencapaian luar biasa untuk album yang di tahun ini genap berusia 25 tahun.

Mariah Carey dengan album Merry Christmas-nya praktis tak memiliki "awan" berarti di kategori yang sama selama bertahun-tahun kemudian. 

Banyak musisi lain yang muncul dengan lagu atau album bertema natalnya bahkan muncul dengan aransemen baru All I Want for Christmas is You, namun tetap tak bisa memberikan rasa yang sama dengan apa yang diberikan Carey pada lagu tersebut.

Sampai di tahun 2011, seorang penyanyi Jazz klasik asal Kanada membuat album natal yang sama magisnya dengan apa yang disajikan oleh Mariah Carey. 


Orang tersebut bernama Michael Buble yang kemudian datang dengan album bertajuk Christmas yang berisi 16 track yang kental dengan nuansa jazz klasik ala broadway-nya tersebut.

Album tersebut bahkan sempat merangsek ke posisi 1 billboards 200 album-chart di tahun 2011 selama 5 minggu. Dan menjadi album natal pertama yang memenangkan Juno Awards di Kanada untuk kategori Album of The Year.

Cover album Michal Buble (Sumber: cinemaradio.net)
Cover album Michal Buble (Sumber: cinemaradio.net)
Album yang juga menyertakan aransemen ulang lagu natal populer milik Mariah Carey All I Want For Christmas Is You menjadi lebih sedih lantaran dominan di chord minor ini. 

Ada pula lagu jagoan yang menjadi ciri khasnya yaitu Cold December Night dan versi rekam ulang dari lagu lawas semisal Jingle Bells (1857), It's Beginning to Look A Lot Like Christmas (1951) dan I'll be Home For Christmas (1943).

Lantas menjadi menarik ketika dua album tersebut menjadi dua album natal yang paling dikenali dan difavoritkan untuk dimainkan di manapun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun