Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Ad Astra", Pengalaman Sinematik yang Epik dan Emosional dalam Latar Eksplorasi Luar Angkasa

22 September 2019   09:17 Diperbarui: 22 September 2019   09:43 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Luar angkasa dengan segala misterinya memang tak akan pernah ada habisnya untuk dibahas. Begitu dalam dan luasnya semesta raya ini, menjadi sebab mengapa kemudian banyak orang berlomba-lomba menciptakan narasi baru tentang berbagai kemungkinan yang terjadi antara bumi, semesta raya dan manusia sebagai pusat dari segala konfliknya.

Setidaknya itulah yang ingin disampaikan oleh sutradara sekaligus penulis, James Gray(The Lost City of Z, We Own the Night), dalam memberikan visualisasi atas apa yang menjadi visinya tentang luar angkasa selama ini.

Ad Astra yang merupakan bahasa latin dari "menuju bintang-bintang" dan biasa disebut dalam frasa Per Aspera Ad Astra yang berarti menuju bintang-bintang dengan susah payah, seakan menjelaskan sedikit banyak mengenai bagaimana jalan cerita film ini kelak. Meskipun arti pada judulnya sendiri kemudian tenggelam dalam berbagai filosofi kehidupan yang ditamamkan kepada tokoh utamanya.

Eksplorasi luar angkasa yang begitu mudah dan bebasnya pada akhirnya memang dimaksudkan James Gray untuk dipahami sebagai fakta yang segera terjadi, bukan fantasi. Termasuk bagaimana James Gray kemudian memberikan gambaran koloni manusia di bulan yang tak jauh beda dengan keseharian mereka di bumi. Yaitu tetap serakah akan sumber daya dan self-centered tentunya.

Namun luasnya luar angkasa dan ragam misteri besarnya yang terus 'menghantui' pikiran kita, kemudian menjadi semacam metafora lewat sosok astronot yang bisa dibilang sedang dalam perjalanan spiritualnya, yang juga mencari jawaban akan misteri terbesarnya selama ini. 

sumber: 20th Century Fox 
sumber: 20th Century Fox 

Dia lah Roy McBride(Brad Pitt), anak dari astronot legendaris Clifford McBride(Tommy Lee Jones), yang kemudian menjadi tokoh sentral dalam film ini. Dalam sebuah garis waktu yang tak jauh di masa depan, dimana perjalanan ke bulan nampak sangat biasa layaknya layanan penerbangan untuk publik, Roy kemudian ditugaskan oleh organisasi SpaceCom untuk mencari sang ayah yang menghilang dalam misi The Lima Project di sekitar Planet Neptunus puluhan tahun silam.

Sentakan gelombang energi yang kerap terjadi dan dikhawatirkan akan mampu menghancurkan bumi itu pun kemudian dipercaya SpaceCom muncul dari Project Lima. Roy pun kemudian diterbangkan ke Mars melalui Bulan dalam sebuah misi rahasia. Dimana hal ini dimaksudkan agar Roy dapat menghubungi sang ayah dan menemukan keberadaannya.

sumber: 20th Century Fox 
sumber: 20th Century Fox 

Sebuah pesan dari rekan masa muda sang ayah, Thomas Pruitt(Donald Sutherland), dan anak dari salah satu korban Lima Project di masa lalu, Helen(Ruth Negga) pada saat Roy berada di koloni Mars, pada akhirnya semakin memantapkan hati Roy untuk mencari sang ayah. 

Meskipun kemudian Roy tidak menyadari bahwa dirinya sedang dihadapkan pada sebuah konspirasi besar yang membahayakan nyawa sang ayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun