Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"X-Men: Dark Phoenix", Penutup Saga yang Antiklimaks dan Mudah Terlupakan

9 Juni 2019   22:57 Diperbarui: 10 Juni 2019   15:35 8247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"When I finished the Days of Future Past script with it ready to go I looked at it and said, "I really think it would be fun to cast Tom Hardy or someone as the young Wolverine and then bring it all together at the end." Fox read Days of Future Past and went "Oh, this is too good! We're doing it now!" And I said, "Well what do you do next? Trust me you've got nowhere to go." Then they did Apocalypse and it's like... If you flip that 'round even it would have been better. Hollywood doesn't understand pacing. Their executives are driving 100 miles-per-hour looking in the rear-view mirror and not understanding why they crash."- Matthew Vaughn

Ambisi "Logan" Baru yang Gagal Total

Indiewire.com
Indiewire.com
Pada sebuah kesempatan wawancara dengan Times, Simon Kinberg mengatakan bahwa sejatinya Dark Phoenix ingin mengikuti jejak Logan. Dimana filmnya mengambil elemen dari X-Men untuk kemudian dibuatkan ceritanya sendiri yang tak berhubungan langsung dengan film-film X-Men sebelumnya.

Itulah sebabnya di beberapa negara judulnya hanya Dark Phoenix saja tanpa embel-embel "X-Men". Dan layaknya Logan, Dark Phoenix menitikberatkan filmnya pada character driven, dalam hal ini adalah Jean Grey.

Sumber: 20th Century Fox
Sumber: 20th Century Fox
Memulai premisnya dengan membangun sisi emosional yang apik, Dark Phoenix justru gagal fokus pada character drivennya. 

Alih-alih menggambarkan sosok Jean Grey yang dilema terhadap beban kekuatannya sendiri, sosok alien dari bulan yang berperan sebagai " mastermind" dan tertarik terhadap kekuatan besar yang terserap Jean Grey kala menuntaskan misi di luar angkasa, justru hadir mengacaukannya.

Sang alien (dalam tubuh aktris Jessica Chastain) tersebut tak punya ambisi atau latar belakang cukup kuat untuk menjadikannya sesosok villain yang harus dihancurkan. Maka ketika mereka "menggerakkan" Jean untuk bertindak jahat pun, hal tersebut nampak cukup hambar.

Sumber: 20th Century Fox
Sumber: 20th Century Fox
Adegan kematian pun nampak tampil biasa saja. Karakter Raven yang di film ini berperan sebagai "Fridging Character" juga tak mampu menunjukkan kenapa kematiannya pantas menggerakkan para mutant untuk saling bertarung dan mencari Jean Grey. Hal itulah yang menyebabkan adegan akhir film ini nampak antiklimaks. 

Maka jika Dark Phoenix kemudian dimaksudkan sebagai Logan baru, maka sudah dipastikan film ini gagal. Adegan finalnya tak benar-benar membuat kita merasakan perpisahan yang emosional layaknya kematian Logan.

X-Men: The Last Stand (firstpost.com)
X-Men: The Last Stand (firstpost.com)
Yang ada justru sebuah pengulangan kisah The Last Stand yang kali ini turut memasukkan unsur pengorbanan. Namun sayangnya, hal tersebut juga tak mampu tampil lebih baik.

Para Aktor yang Menyelamatkan Keseluruhan Film

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun