Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Kuntilanak 2": Misteri Masa Lalu di Tengah Teror Hantu Wanita

4 Juni 2019   15:21 Diperbarui: 6 Juni 2019   13:10 3650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun sayang, meskipun tak banyak, adegan-adegan klise film horor yang sejatinya sudah cukup out of date masih nampak dipertahankan sehingga cukup mengganggu. Semakin membosankan kala adegan kesurupan juga nampak masih menjadi adegan wajib dalam franchise ini.

MVP Pictures exclusive content
MVP Pictures exclusive content
Dialog yang terlalu menjelaskan hal apa yang diperbuat semisal: "Aku akan mengambil tangki ini untuk membakar rumah" pun masih kerap disajikan di sepanjang film. Padahal semestinya hal-hal mengganggu seperti itu tak perlu dimunculkan karena cukup mengurangi dramatisasi sebuah adegan. Karena tak selamanya sebuah adegan harus dijelaskan secara verbal bukan?

Namun yang pasti, sajian klise khas film horor tersebut masih cukup termaafkan berkat membaiknya berbagai sisi franchise ini mulai dari desain produksi hingga alur cerita yang lebih berisi.

Bersinarnya para bintang kecil dan masih meredupnya aktor dewasa

MVP Pictures Exclusive content
MVP Pictures Exclusive content
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya, peran sentral anak-anak dalam film ini memang menjadikannya hal yang cukup berbeda dengan film horor Indonesia lainnya. Dan beruntungnya, deretan aktor ciliknya cukup kompeten dalam mengemban tugas sentral tersebut.

Namun sayang, Kuntilanak 2 masih "memakan korban" dalam hal penampilan bintang utama yg berusia lebih dewasa. Susan Sameh yang di film Dreadout tampil baik memang masih mengulangi performanya di film ini. Hanya saja kehadirannya di film ini masih sekadar pelengkap cerita saja.

Bahkan bisa dibilang kehadirannya bersama Maxime Bouttier nampak mengulangi performa Aurelie Moremans dan Fero Walandouw di film pertamanya. Praktis, mereka pun hanya sekadar menjadi korban dari berbagai keputusan bodoh yang sayangnya tercetus dari para anak-anak itu sendiri.

Liputan6.com
Liputan6.com
Meskipun memang nampaknya hal tersebut dipertahankan untuk menguatkan porsi anak-anak sebagai bintang utama, namun nampaknya Rizal Mantovani harus siap membuat cerita yang lebih baru lagi dan tak sekadar pengulangan film pertamanya, apabila setelah ini masih ada sekuel lanjutannya.

Mungkin bisa dengan mengembalikan citra karakter Sam (Julie Estelle) di film trilogi Kuntilanak sebelumnya. Karena bagaimanapun, sosok wanita dewasa yang lebih tangguh sangat dibutuhkan sebagai pendamping karakter anak-anak yang digambarkan pemberani tersebut. 

Penutup

MVP Pictures exclusive content
MVP Pictures exclusive content
Sebagai lanjutan film yang masuk dalam jajaran elit film diatas 1 juta penonton di tahun 2018 silam, Kuntilanak 2 jelas memiliki beban cukup berat. Apalagi tanggal rilisnya bersamaan dengan 4 film Indonesia lainnya yang juga berpotensi mendatangkan banyak penonton. Si Doel 2, Single 2, Ghost Writer serta Hit n Run, menjadi film-film yang bersiap menghadang laju Kuntilanak 2 mendapatkan prestasi layaknya film pertamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun