Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Upside", Kisah Tulus Persahabatan yang Mampu Meruntuhkan Keterbatasan

31 Januari 2019   23:46 Diperbarui: 1 Februari 2019   01:52 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika pada film The Intouchables kita disuguhi kisah drama komedi yang tone nya lebih kearah kelam, maka The Upside menawarkan tone yang lebih segar dan cerah. Faktor Kevin Hart jelas membuat film ini sangat kental komedinya. Baik komedi satir, sarkas, bahkan slapstick mampu ditampilkan dalam porsi yang sesuai dengan punchline yang maksimal. Maka tak heran, banyak adegan yang mengundang gelak tawa dahsyat dari para penonton.

Namun begitu berbagai elemen penting dari film asalnya tetap dibawa dalam film ini meskipun beberapa adegan mengalami modifikasi. Pun adegan-adegan memorable pada film asalnya tetap dipertahankan seperti adegan pembuka kebut-kebutan menggunakan mobil sport serta adegan ketika Dell lupa mengikat sabuk kala mendudukkan Phillip di kursi rodanya.

Wmagazine.com
Wmagazine.com
Hadirnya Nicole Kidman di tengah-tengah hubungan Phillip dan Dell juga menjadi semacam antidote atas segala tingkah laku unik keduanya. Nicole Kidman menjadi penyeimbang berkat perannya yang manis serta cenderung serius dan misterius.

Pesan Positif Tentang Persahabatan

Yang membuat The Intouchables pada masa itu begitu terkenal tak lain karena pesan positifnya yang ditampilkan di sepanjang film. Begitupun The Upside, masih membawa pesan yang sama.

Setidaknya ada 3 poin utama yang kemudian dijadikan satu dalam bentuk hubungan persahabatan antara Phillip dan Dell. Persahabatan antar ras, persahabatan beda kelas sosial dan persahabatan tanpa memandang kondisi fisik. 

Collider.com
Collider.com
Ketiga poin tersebut kemudian disajikan dalam dialog-dialog dan gestur tubuh yang menampilkan hubungan tanpa batasan. Tentu hal ini menjadi pesan positif nan efektif di tengah-tengah isu perselisihan di seluruh dunia yang kerap terjadi karena adanya batasan yang cukup tebal terhadap ras tertentu, kelas sosial tertentu bahkan keadaan fisik tertentu.

The Upside seakan mengirimkan pesan bahwa segala keterbatasan akan mampu diruntuhkan oleh tulusnya persahabatan.

Musik Latar yang Tetap Menggugah

Rob Simonsen (aestheticmagazinetoronto.com)
Rob Simonsen (aestheticmagazinetoronto.com)
Pujian patut disematkan pada Rob Simonsen yang bertanggung jawab di departemen musik pada film ini. Tak hanya scoringnya yang cukup menggugah di beberapa adegan yang cukup emosional, namun juga terkait pemilihan lagu-lagu soundtrack yang juga ditampilkan di sepanjang film.

Jika pada film The Intouchables kita disuguhi musik latar berupa deretan lagu-lagu opera klasik serta lagu-lagu milik band Earth, Wind and Fire, maka pada The Upside musik latarnya menggunakan pendekatan yang sedikit berbeda. Musik opera klasik tetap ada, hanya saja musik mainstream nya kali ini datang dari lagu-lagu milik musisi yang lebih beragam seperti Bruno Mars, Walk the Moon, Aretha Franklin bahkan Nat "King" Cole.

Hal tersebut membuat The Upside juga menjadi salah satu film dengan latar musik yang mengasyikkan untuk didengar.

Poin Negatif

Kekurangan pada film ini muncul dari sisi adegan emosional yang kurang digarap dengan baik. Mungkin karena kita terlanjur disuguhi banyaknya adegan komedi pengocok perut sedari awal film, maka ketika ada adegan serius berlangsung khususnya jelang akhir film, cut off nya jadi terasa tidak maksimal.

Vox.com
Vox.com
Untung saja, adegan penutup ditampilkan dengan baik sehingga meninggalkan kesan mendalam setelah menyaksikannya. Apalagi ditutup dengan lagu Nessun Dorma yang seakan menjadi semacam clue sejak lagu ini diputar di awal film.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun