Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Green Book", Perjalanan Sarat Pesan Kemanusiaan di Tengah Narasi Segregasi Rasial

30 Januari 2019   09:28 Diperbarui: 30 Januari 2019   19:34 1707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ali sukses menampilkan sosok musisi Afro-Amerika era 60-an dengan sangat meyakinkan. Bahkan Ali pun rela belajar piano demi memaksimalkan penampilannya sebagai pianis di film ini. Maka tak salah jika di tahun ini Ali kembali diganjar berbagai nominasi di berbagai ajang festival film bergengsi Internasional.

Teknis yang Semakin Menunjang Film
Jika ada hal lain yang patut dipuji selain sutradara dan aktor-aktrisnya tentu saja ada pda bagian penulis skenario dan sinematografi film ini. Nick Vallelonga yang merupakan anak kandung Tony Vallelonga, jelas menjadi kunci bagaimana film ini bisa menggambarkan hubungan yang cukup detail antara Tony dan Don Shirley.

Meskipun cukup kontroversial terkait penggambaran tokoh Don Shirley yang dianggap tak aktual oleh keluarga besar Don Shirley, namun tak bisa dipungkiri bahwa skenarionya hadir dengan detail penceritaan yang kuat. 

Jika masalah ini tak berlarut-larut, saya yakin Nick bisa memenangkan kategori Best Original Screenplay di ajang Oscar 2019 kelak.

Latimes.com
Latimes.com
Sinematografer Sean Porter juga patut mendapat pujian. Visualisasi yang sederhana namun kuat dalam permainan tone dan saturasi warna, membuat film ini begitu nyaman dinikmati. 

Kombinasi warna hangat yang bergabung dengan warna-warni pakaian, mobil atau bangunan era 60-an jelas menjadikan film ini tampil begitu unik dan memukau.


Tak lupa, detail shoot nya membuat adegan sesederhana memarkir mobil di pinggir jalan pun nampak artistik dan menarik. Percayalah, 2 jam waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan film ini tak akan membuat anda bosan.

Penutup

Mic.com
Mic.com
Dengan berbagai sisi positif dan kokohnya segala lini dalam film ini, membuat Green Book hampir tak memiliki kemurangan yang cukup berarti di dalamnya. Film ini bisa dibilang nyaris sempurna. 

Akting brilian, cerita sederhana namun menggugah, unsur komedi cerdas dengan plotting yang pas, sinematografi dan musik yang ciamik, hingga pesan kemanusiaan yang kental di sepanjang film membuat film ini menjadi tontonan yang layak dinikmati semua orang. 

Percayalah, dengan segala hal positif di segala lini, Green Book menjadi film yang saya unggulkan untuk memenangkan Best Picture tahun ini, mengungguli Roma yang saya jagokan sebelumnya. Tapi untuk kategori Best Director, pilihan saya masih jatuh ke sineas Roma, Alfonso Cuaron. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun