Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Black Mirror: Bandersnatch", Evolusi Film Interaktif dalam Narasi Gelap Teknologi dan Manusia

29 Desember 2018   13:26 Diperbarui: 29 Desember 2018   22:48 5339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era 80 higga 90-an, kita mengenal gim atau film interaktif yang dikenal dengan sebutan FMV( Full Motion Video Gaming) yang cukup menarik perhatian dan memiliki fans tersendiri.

Menggabungkan adegan-adegan dalam satu film penuh dengan opsi interaksi yang bisa dipilih untuk menentukan akhir cerita, tentu menjadi sebuah sajian yang segar pada saat itu. Untuk itulah FMV tak hanya bisa disebut sebagai gim namun juga bisa disebut sebagai film interaktif, karena menyajikan pengalaman menonton film sambil bermain yang tak biasa.

Tidak banyak memang yang menyukai tipikal film atau gim semacam ini, namun nyatanya banyak juga FMV yang kemudian berkembang menjadi semacam cult di seluruh dunia.

Sebut saja Dragon's Lair(1983) atau Cliffhanger(1983) yang hadir di era kejayaan Laser Disc. Menggunakan full motion animasi, FMV ini mengizinkan pemain untuk bisa mengontrol pergerakan karakter utama dan memilih jalan mana yang harus ditempuh, hingga nantinya akan menentukan akhir kisahnya.

Atau FMV yang terkenal di era PC CD-ROM berjudul Flash Traffic:City of Angels, dimana hampir sama dengan dua FMV yang sudah disebut di atas, namun kali ini menggunakan video film dengan aktor dan latar sungguhan di sepanjang permainannya.

Flash Traffic:City of Angels (mobygames.com)
Flash Traffic:City of Angels (mobygames.com)
Jauh sebelum itu, sebenarnya novel atau buku interaktif sudah lebih dulu muncul dan tentunya menjadi inspirasi pembuatan FMV semacam ini. Bahkan yang masa kecilnya dihiasi dengan buku bacaan Goosebumps, pasti pernah merasakan beberapa seri novel horor interaktifnya yang seru dan menegangkan.

Meskipun saat ini FMV seperti itu sudah tidak ada, nyatanya gim interaktif saat ini mulai bangkit dan diperkenalkan kembali oleh perusahaan gim interaktif Telltale Games. Telltale Games berhasil menjadikan gim-gim interaktif kembali digemari lewat judul-judul gim nya yang diambil dari serial televisi atau film populer.

Sebut saja The Walking Dead dan Game of Thrones, dimana pemain tetap diberikan kebebasan memilih interaksi di sepanjang permainan yang tentunya akan mempengaruhi akhir kisahnya.

Namun ternyata FMV belum benar-benar mati. Berkat kembalinya euforia gim interaktif, style musik dan film yang kembali ke era 80-an dan perkembangan home entertainment yang semakin canggih dan kreatif, FMV kini berevolusi menjadi salah satu hiburan potensial di masa depan.

Dimana semuanya dimulai sejak malam tadi, lewat rilis perdana film interaktif pertama Netflix berjudul Black Mirror:Bandersnatch. Film interaktif yang rilisnya begitu dinanti banyak orang hingga menghasilkan rating yang tinggi berkat positifnya kritik dari para penonton dan kritikus profesional untuk film ini.

Buddy Thunderstruck (commonsensemedia.org)
Buddy Thunderstruck (commonsensemedia.org)
Sebenarnya bukan kali ini saja Netflix memproduksi film interaktif. Sebelumnya Netflix juga sudah pernah memproduksi namun diperuntukkan bagi anak-anak, yaitu lewat film Puss in Boots: Trapped in an Epic Tale dan Buddy Thunderstruck: The Maybe Pile. Hanya saja, film interaktif dengan narasi gelap dan diperuntukkan bagi dewasa memang baru dibuat melalui film Bandersnatch ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun