Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"One Cut of The Dead", Sajian Horor dan Komedi Satir yang Menggigit

4 Desember 2018   15:18 Diperbarui: 5 Desember 2018   17:11 2004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sisi emosional terkait hubungan antara sang sutradara dengan anak semata wayangnya pun ditampilkan dengan porsi yang cukup dan menjadi titik balik produksi film tersebut nantinya. Bahkan komedi satire yang sekaligus menjadi pelajaran akan realita pertelevisian serta proses kerja para kru pembuat film selama syuting berlangsung, menjadi sebuah visualisasi yang unik dan menyegarkan dari film ini.

Dengan ditampilkannya kejadian serta realita di depan serta di belakang kamera, jelas film ini tidak hanya menyuguhkan cerita untuk para penikmat film saja. Film ini jelas dibuat juga sebagai bentuk penghormatan bagi segenap kru film di seluruh dunia. 

Sindiran Acara Televisi dalam Komedi Satire yang Kuat

Horrortalk.com
Horrortalk.com
Film ini jelas menghadirkan komedi satir tingkat tinggi. Rencana pembuatan film One Cut of the Dead dengan menggandeng sutradara tidak terkenal yang memiliki moto "cepat, murah dan kualitasnya biasa saja", tentu menjadi sindiran terhadap stasiun televisi dan manajemennya yang lebih mementingkan rating dibanding kualitas acaranya. Mereka cenderung senang menciptakan acara yang mudah viral namun dengan isi yang sebenarnya jauh dari esensi seni itu sendiri. 

Adegan saat sang sutradara melawan keputusan produser terkait bagaimana ending film ini harus berjalan namun pada akhirnya menemui jalan buntu, juga merupakan sindiran bahwa seidealis apapun seorang sutradara pada akhirnya akan kalah dengan keputusan manajemen televisi yang lebih mementingkan rating dibanding isi. Sebuah sindiran dalam balutan komedi satir yang tentunya relevan dengan perkembangan pertelevisian saat ini.

Penutup

Gizmodo.com.au
Gizmodo.com.au
One Cut of the Dead jelas menjadi sebuah film wajib tonton tahun ini. Kisah orisinilnya menjadi sebuah sajian yang segar diantara gempuran film-film Hollywood berteknologi tinggi di akhir tahun ini.

Dengan membayar harga 1 tiket bioskop, kita tidak hanya disuguhi sebuah film horor menggigit dengan tampilan produksi murahan ala film kelas B, namun juga kisah drama kehidupan dan komedi satir yang cerdas serta mengocok perut sejak pertengahan hingga akhir film. Tak hanya itu, sajian movieception nya juga membuat kita geleng-geleng kepala dan tak ragu untuk berdecak kagum serta bertepuk tangan pada beberapa adegannya.

Sepantauan saya, film ini masih ditayangkan sejak seminggu lalu hingga hari ini di jaringan bioskop CGV, Cinemaxx dan Flix. Namun jika kelewatan, film ini masih bisa ditonton di gelaran Japan Film Festival tanggal 15 Desember 2018. Silakan cek jadwal tayangnya dan pesan tiketnya, karena sayang sekali jika melewatkan film yang sungguh ciamik ini.

Sebenarnya nilai atau rating film sudah tidak pernah lagi disematkan dalam tulisan review film saya. Karena sejatinya nilai sebuah film itu tergantung persepsi dan selera orang yang menonton. Namun khusus film ini, saya sematkan nilai pribadi dari saya.

Ya, saya memberikan nilai 8,5/10 untuk filmnya yang benar-benar segar dan menggugah. Karena sejatinya nilai 9 hanya milik Steven Spielberg dan Christopher Nolan semata, heuheuheu.

Salam Kompasiana.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun