Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Venom", Pembuka Semesta Sony yang Seru dan Menghibur

4 Oktober 2018   09:41 Diperbarui: 4 Oktober 2018   11:16 2896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begini gambarannya. Spider-Man sejatinya masuk ke dalam semesta Marvel atau MCU juga SUMC, sehingga Spider-Man dimungkinkan untuk tampil baik di film-film MCU selanjutnya juga proyek SUMC lainnya di masa depan yang kemungkinan melibatkan Spider-Man di dalamnya.

Digitalspy.com
Digitalspy.com
Namun, karakter-karakter dalam SUMC seperti Venom, Morbius dan Black Cat nantinya tidak akan muncul dalam film-film MCU, karena mereka hanya masuk dalam semesta Sony bukan Marvel. Jadi jangan harap melihat Venom menjadi penjahat atau supporting caharacter di film MCU selanjutnya.

Membingungkan bukan? Sama, saya juga hehehe

Musik dan Visual yang Keren
Musik di film ini menurut saya bisa disejajarkan dengan musik dalam film Black Panther. Penggunaan musik RnB dan hip hop yang kental di sepanjang film, mampu membangun atmosfer yang megah dan keren.

Eminem (musicpleery.com)
Eminem (musicpleery.com)
Terlebih musik tersebut memang mampu menggambarkan karakter Venom yang urakan dan semaunya sendiri. Apalagi ada dukungan rapper Eminem di salah satu soundtrack nya, jelas semakin meningkatkan kualitas musik dalam film ini.

Screenrant.com
Screenrant.com
Visual film ini juga menurut saya cukup baik. Terlebih penggunaan efek potongan video yang disusun layaknya buku komik di awal film, semakin menambah kesan komikal film ini. Ingat film Hulk garapan Ang Lee yang diperankan oleh Eric Bana? Ya, kurang lebih Venom menawarkan visual yang unik seperti itu.

Jangan lewatkan juga pertarungan finalnya. Menurut saya Venom juga menyajikan salah satu visualisasi pertarungan final terbaik.

Anti-Hero yang Gagal Memberikan Kesan
Venom sejatinya bukanlah karakter anti-hero pertama yang diangkat Marvel ke layar lebar. Sebelum ini, sudah terlebih dulu muncul karakter anti-hero Marvel lainnya seperti The Punisher, Blade, bahkan yang paling ikonik yaitu Deadpool.

Sbs.com.au
Sbs.com.au
Hanya saja, Venom kurang memberikan kesan mendalam seperti layaknya Deadpool kala diangkat pertama kali ke layar lebar. Venom bisa dikatakan hanya bisa dinikmati kala film berlangsung, setelah selesai Venom nampak tidak memiliki kekuatan untuk dibicarakan kembali. 

Ya, Venom hanya menjadi sebatas film hiburan tanpa memberi kesan yang mendalam. Dengan kata lain, Venom merupakan film yang mudah untuk dilupakan.

Penutup
Terlepas dari segala kekurangannya, Venom sejatinya menyajikan cerita yang seru dan menarik untuk diikuti. Tidak original memang ide ceritanya, namun pesona Tom Hardy sebagai Eddie Brock sejatinya tidak boleh dilewatkan begitu saja. Pun penggambaran komikal nya juga menarik untuk diikuti.

Perjudian besar jelas sedang dilakukan Sony saat ini. Mengangkat karakter pendukung Spider-Man tanpa ada Spider-Man didalamnya jelas mengundang tanda tanya besar bagi banyak pihak.

Movieweb.com
Movieweb.com
Terlalu ambisius kah Sony terhadap semestanya sendiri? Sampai-sampai meminggirkan sejenak elemen utamanya agar dapat membangun dunia sendiri?

Well, hanya penonton dan penikmat komik yang bisa menilai sendiri. Apalagi pintu gerbang semesta Sony yang luas itu, baru dibuka oleh Venom, 3 Oktober lalu. Jadi, masih panjang waktu kita untuk menilai keberhasilan Sony terhadap proyek SUMC ini.

Msn.com
Msn.com
Pada akhirnya, bagi yang ingin menyaksikan film ini, turunkanlah ekspektasi anda terhadap film ini agar dapat menikmati film ini secara utuh. Diluar rating rottentomatoes yang babak belur, yaitu hanya 30%, sejatinya film ini tetap menyajikan hiburan yang seru dan layak untuk dinikmati. 

Visual yang memanjakan mata jelas bisa menjadi alasan untuk menjadikan film ini sebagai alternatif tontonan di akhir pekan ini.  Oh iya, setelah filmnya selesai jangan buru-buru beranjak dari tempat duduk. Karena ada 2 post credit scene yang menarik untuk disimak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun