Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menyaksikan Kisah Pembajakan Bersejarah dalam "7 Days in Entebbe"

12 April 2018   00:29 Diperbarui: 12 April 2018   02:48 3928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adapun silang pendapat antara sang perdana menteri dan menteri pertahanan yang memakan waktu berhari-hari, pada akhirnya melahirkan keputusan yang bernama operasi Thunderbolt. Operasi militer ini lah yang akhirnya ditempuh demi membebaskan para sandera tersebut.

Poin Positif 

sumber: tabletmag.com
sumber: tabletmag.com
Pada dasarnya film ini ingin menghasilkan sudut pandang yang berbeda tentang salah satu operasi militer paling bersejarah di dunia yaitu operasi Thunderbolt. Semua orang tahu bahwa operasi ini merupakan salah satu operasi militer Israel yang cukup berhasil, sehingga bisa dikatakan bahwa kisah ini merupakan kisah heroik para tentara Israel.

Namun, yang disajikan di film ini justru berbeda. Alih-alih memusatkan inti cerita pada tentara Israel, film ini justru menyajikan cerita dari dua sisi, yaitu Israel dan para teroris itu sendiri. Disini kita bisa mengetahui latar belakang serta kisah yang menuntun para milisi Palestina dan teroris bersatu untuk menuntut keadilan kepada Israel, juga bagaimana sulitnya keputusan yang harus diambil Israel pada saat itu karena menyangkut keselamatan para sandera.

Sinematografi di film ini pun bisa dibilang cukup baik. Bagaimana sutradara Jose Padilha menggabungkan sceneutama dengan scenetarian dari Batsheva Dance Companydi beberapa adegannya cukup menyajikan visual yang unik dan artistik.

Deretan musik latar nya pun cukup membangun tensi di beberapa adegan. Jangan lewatkan juga musik pengiring adegan final nya, sangat apik dan menyatu pada adegan pamungkas tersebut.

Wardrobedan deretan kendaraan khas tahun 70'an juga dapat ditampilkan dengan detail dan serius. Membuat kita serasa menonton kembali film-film yang diproduksi di tahun tersebut

Poin Negatif

Namun sayangnya film yang memiliki inti cerita yang bagus ini, kurang dimaksimalkan dengan baik oleh sang sutradara. Permulaan film yang memberikan kesan bahwa film ini akan berkembang menjadi film sejarah yang berkelas layaknya Munichatau Unbroken,justru hilang di pertengahan hingga akhir.

Banyaknya flashback sceneyang tidak terlalu penting, karakter teroris yang justru terlihat galau di sepanjang film, bahkan drama diplomasi yang sangat panjang menjadi beberapa poin yang menyebabkan film ini seperti kehabisan bensin di tengah jalan.

sumber: scroll.in
sumber: scroll.in
Rosamund Pike yang biasanya tampil menawan pun kali ini seperti tidak bisa tertolong. Chemistrynya bersama Daniel Bruhl terlalu dangkal dan justru menampilkan hubungan dua orang teroris yang galau dan tidak memiliki tujuan yang jelas. Sudut pandang milisi Palestina dan teroris Jerman yang dipilih sang sutradara jelas ingin menghasilkan rasa simpati dari penonton akan keputusan mereka melakukan pembajakan tersebut, namun sayangnya rasa simpati itu tidak muncul seiring ketidakjelasan arah cerita yang ingin disampaikan sang sutradara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun