Mohon tunggu...
yona listiana
yona listiana Mohon Tunggu... Desainer - penjahit

suka mancing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pancasila, Hal Terbaik Milik Indonesia

20 November 2019   02:53 Diperbarui: 20 November 2019   03:20 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kita bayangkan jika hidup pada masa awal kemerdekaan, dimana kehidupan dan kondisi sosial belum senyaman sekarang ? Semua serba darurat dan secara psikologis semua masih dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

Secara mental, saat itu para pendiri bangsa dan masyarakatnya belum terbiasa untuk melangkah sendiri sebagai bangsa yang merdeka. Kondisi itu sempat ditangkap oleh Belanda dan berusaha mengulur waktu untuk melepaskan Indonesia. 

Jadi waktu itu secara de fakto Indonesia memang sudah merdeka, tapi secara de jure, Belanda baru mengakui kemerdekaan pada tahun 1949, setelah Indonesia melalui serangkaian diplomasi yaitu perundingan.

Yang membuat kita berdecak kagum adalah kekuatan visi dari the founding father dalam merumuskan perangkat kemerdekaan Indonesia saat semuanya serba terbatas. Perangkat yang mereka persiapkan kala itu adalah dasar negara Pancasila dan UUD 1945. Kita bisa melihat sampai sekarang Pancasila sangat bervisi jauh ke depan karena dalam berbagai kejadian berbangsa kita menemukan bahwa Pancasila sangat kuat untuk dipakai sebagai landasan untuk menahan diri dari berbagai gempuran yang kita hadapi.

' Ujian' pertama sebagai bangsa adalah ketika bangsa ini berjuang untuk mendapatkan pengakuan internasional.  Indonesia sempat menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) dan sebagainya sebelum kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ibukota Indonesia pada masa itu juga sempat berpindah ke Yogyakarta.

Pergolakan yang belum tuntas pada masa itu semisal bergabungnya Papua dalam kesatuan ibu pertiwi Indonesia juga dalah dampak dari Pancasila sebagai landasan negara kita.  Begitu juga saat masa Demokrasi Terpimpin ala Soekarno dan Demokrasi ala Soeharto. Saat itu kita juga sempat nyaris mendapat pengaruh dari ideologi komunis namun segera dapat dipulihkan segera meski sempat menimbulkan korban jika yang banyak disamping banyak orang yang dipenjara tanpa pengadilan sehingga menimbulkan luka pada keluarga para narapidana dan korban tudingan komunis tersebut.

Yang layak diwaspadai untuk masa sekarang adalah bukan komunis lagi, namun ideology khilafah yang yang merongrong negara kita dan para generasi muda. Ideologi khilafah sangat tidak cocok dengan kondisi negara kita yang multicultural, dimana satu kultur menghargai dan menghormati kultur lain dalam satu bangsa. Sedangkan ideologi khilafah memang merupakan  produk Timur Tengah dimana tidak banyak suku bangsa dalam satu negara. Sehingga sama sekali tidak cocok jika diterapkan dalam NKRI.

Sedangkan ideology Pancasila adalah ideology yang secara nyata sudah terbukti bisa mendampingi Indonesia dalam masa-masa sulit dan nyaris karam sekalipun. Pancasila dalah hal terbaik yang pernah dimiliki oleh bangsa Indonsia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun