Mohon tunggu...
Yona Gus
Yona Gus Mohon Tunggu... Lulusan Pendidikan Agama Islam. Pernah menulis artikel di IDN Times dan berbagai platform menulis online. Fokus pada isu-isu agama populer, self-improvement, dan growth mindset.

Menyukai dunia menulis, khususnya seputar agama, psikologi, dan pengembangan diri. Percaya bahwa setiap tulisan bisa menjadi jalan kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Hati Perlu Dijaga?

19 September 2025   11:48 Diperbarui: 18 September 2025   12:50 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

   Hati yang penuh syukur nggak gampang goyah. Syukur bikin kita fokus pada apa yang ada, bukan sibuk membandingkan diri dengan orang lain.

4. Dekat dengan Allah.

   Pada akhirnya, hati itu milik Allah. Doa yang sering dianjurkan Nabi adalah *“Ya Muqallibal Qulub, tsabbit qalbi ‘ala dinik”* — Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.

Menjaga hati bukan berarti kita harus selalu “baik-baik saja”. Tapi artinya kita sadar, hati perlu dijaga agar tetap sehat, lapang, dan tidak mengendalikan kita ke arah yang salah.

Karena kalau hati rusak, hidup kita bisa ikut hancur. Tapi kalau hati terjaga, insyaAllah hidup jadi lebih tenang dan ringan dijalani.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun