Penglihatan
Mata manusia adalah pintu terlebar masuknya informasi. Kita bisa melihat segala hal, baik maupun jahat. Hal yang membangun juga yang meruntuhkan. Dan semua hal itu akan bebas masuk dalam perbendaharaan alam bawah sadar. Entah kita sengaja atau tidak sengaja ,melihatnya.
Kita dapat secara langsung apa yang kita lihat. Seperti teman-teman reporter biasa lakukan yaitu laporan langsung. Atau laporan pandangan mata. Semua yang terlihat mulai dari yang besar sampai yang terkecil disampaikan secara detail, rinci.
Begitupun seharusnya dengan menulis. Apapun yang kita lihat bisa kita 'laporkan.' Tapi 'siarannya' di atas kertas atau di monitor mesin tulis. Kata-kata yang mau kita ucapkan dari semua hal yang kita lihat diubah jadi tulisan. Jadi rangkaian aksara yang ditorehkan.
Misal.
Aku melihat seorang anak laki duduk sendirian di bangku taman. Dia mengenakan kemeja lusuh, compang-camping. Baju berwarna dasar putih dengan ada motif kembang. Di bagian-bagian tertentu dari bajunya robek. Celana pendeknya merah bata yang tidak rapi.Â
Rambutnya tidak pendek. Tapi tidak juga terlalu panjang. Potongan khas lelaki. Tidak ada tanda-tanda disisir. Acak-acakan tak bermodel. Wajahnya kumal karena debu yang menempel. Tangan dan kakinya pun cemong berbedak debu. Ia gelantungkan kakinya yang tak beralas.
Jadi dari apa yang terdeteksi mata bisa kita uraikan rinci. Belum lagi misalnya bentuk mata. Warna mata. Ke mana dan bagaimana pandangannya. Adakah benda yang dipegang dan dimainkan? Dan masih banyak lagi. Maka mulai saja menuliskan informasi yang masuk dari gerbang mata.
Pendengaran
Obyek tulisan dari pendengaran niscaya semuanya adalah suara dan bentuk bunyi-bunyian lainnya. Seperti: Berbisik pelan atau berteriak memekakkan. Suara melengking tinggi atau ngebas yang bergema, dan sebagainya.
Bisa juga berasal dari bunyi gemericik air. Alunan nada musik, baik yang enak didengar pun sumbang sember. Benturan antarbenda pun bisa menjadi bahan tulisan. Bunyi kentongan tanda kebakaran. Suara sirene ambulans atau mobil aparat keamanan. Dan masih banyak lagi hal bisa dituangkan jadi bacaan yang memperkaya sukma.